Makanan tinggi protein lebih disarankan untuk pelaku diet. Selain telur, beberapa pilihan makanan enak ini juga bisa dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan protein.
Ketika menjalani diet beberapa asupan seperti karbohidrat, gula, protein, dan nutrisi lain harus diperhatikan. Banyak pola diet yang menyarankan pelakunya untuk mengurangi karbohidrat dan meningkatkan protein.
Hal ini lantaran protein dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan karbohidrat. Selain itu bagi pelaku kebugaran protein juga lebih berguna untuk membangun massa otot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu protein yang paling mudah dan murah adalah telur. Jika sedang bosan dengan telur, beberapa makanan enak ini juga bisa jadi alternatif asupan protein, lho!
Baca juga: Sedih! Pemilik Restoran Ini Menangis Gegara Tak Ada Tamu yang Datang
Berikut ini 5 asupan protein selain telur menurut Wionews:
![]() |
1. Quinoa
Di Indonesia quinoa mulai populer ketika tren hidup sehat semakin gencar dilakukan masyarakat. Berasal dari tumbuhan, quinoa merupakan tanaman serealia yang kini dikonsumsi sebagai alternatif bahan makanan sehat.
Serat dan proteinnya yang tinggi disebut lebih bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu quinoa juga memiliki efek menurunkan trigliserida yang jika dikonsumsi rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Quinoa yang banyak dijual di supermarket dapat diolah dengan cara mirip dengan nasi. Jika sudah matang quinoa bisa dikonsumsi dengan perpaduan lauk pauk seperti sayuran atau bahan lainnya.
2. Tahu
Olahan kacang kedelai dengan tekstur yang lembut ini menjadi salah satu asupan protein yang menguntungkan. Harganya yang murah dan mudah didapatkan sangat membantu bagi pelaku diet.
Terbuat dari sepenuhnya kacang kedelai, tahu memiliki jumlah protein yang tinggi. Tahu juga mudah diolah menjadi berbagai makanan ataupun dicampurkan untuk berbagai hidangan.
Bahkan kandungan proteinnya yang tinggi membuat tahu seringkali diandalkan para pelaku vegan atau vegetarian. Berbagai bumbu bisa digunakan untuk membuat tahu terasa lezat.
Alternatif asupan protein lain ada di halaman berikutnya.
3. Greek Yoghurt
Secara kasat mata konsistensi Greek yoghurt berbeda dengan yoghurt pada umumnya. Yoghurt jenis ini jauh lebih kental bahan berkali-kali lipat dari yoghurt yang dikemas sebagai minuman atau yoghurt biasa.
Kekentalannya menandakan lebih banyak kandungan lemak dari susu sapi yang terbentuk pada proses fermentasi Greek yoghurt. Hasilnya yoghurt ini memiliki kadar protein yang juga jauh lebih tinggi dari yoghurt pada umumnya.
Pada satu cup yoghurt seberat 128 gram kamu sudah bisa mendapatkan asupan 23 gram protein. Yoghurt juga bisa disajikan dengan mudah dilengkapi potongan buah untuk dinikmati ketika sarapan.
4. Selai kacang
![]() |
Terkenal sebagai salah satu pelengkap roti yang paling enak, selai kacang tak pernah salah dipadukan dalam berbagai makanan. Walaupun berbentuk selai tetapi olahan ini tetap tidak kehilangan kandungan proteinnya yang tinggi.
Menambahkan selai kacang ke dalam berbagai makanan sehari-hari dapat membantu menambah asupan protein yang cukup. Selai kacang juga memiliki lemak sehat yang tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain disajikan dengan roti, selai kacang juga sering disajikan dengan irisan buah apel. Cara menikmati selai kacang ini dinilai sebagai cara yang paling sehat karena mendapatkan tambahan vitamin dari apel.
5. Biji labu
Pumpkin seed atau biji labu seringkali dipandang sebelah mata bagi yang tak mengenalkan. Padahal biji dari labu parang ini memiliki kandungan nutrisi yang padat seperti zinc, zat besi, magnesium hingga proteinnya yang tinggi.
Biasanya biji labu parang diproduksi dengan cara dikeringkan dan dikemas sebagai camilan maupun pendamping sereal. Biji labu dapat dinikmati sebagai pendamping smoothie bowl atau yoghurt untuk menu sarapan saat pagi hari.
Mengonsumsi biji labu sebanyak 128 gram dalam sehari dapat membantu memberikan asupan 8,5 gram protein. Kini biji labu juga tengah populer dikonsumsi oleh para pelaku diet sehat dan kebugaran.