Tak hanya daging babi, di dalam daging sapi pun terdapat cacing parasit. Di antara keduanya mana yang lebih banyak dan lebih berbahaya?
Di samping aturan agama, banyak yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi daging babi karena masalah kesehatan. Pasalnya, ada cacing parasit yang mengerikan pada daging babi.
Namun, cacing parasit tersebut tidak hanya terdapat pada daging babi saja. Daging hewan ternak lainnya, seperti sapi pun terdapat cacing parasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya disarankan untuk memasak daging dengan matang sempurna. Namun, apakah cacing parasit pada daging babi lebih berbahaya dibandingkan daging sapi?
Berikut penjelasannya.
1. Kasus Kematian Akibat Cacing Parasit pada Daging Sapi dan Babi
![]() |
Cacing parasit pada daging hewan dikenal juga dengan Trichinellosis. Dikutip dari Biology.stackexchange (15/11/20) di Amerika tingkat kematian akibat cacing parasit daging sekitar 0,2%.
Parasit babi disebutkan tidak terlalu bahaya dan kasusnya kurang dari 90 kasus per tahun di Amerika Serikat. Sebagian besar itu terjadi di daerah epidemi.
Di seluruh dunia, angka kematian akibat daging babi mencapai 100 per tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 3 juta kematian akibat lemak pada daging sapi, ayam, dan domba.
2. Bahaya Cacing Parasit pada Daging Babi
Di Korea pernah dilakukan penelitian dengan mengecek tinja dan usus pada babi dan sapi. Hasilnya terlihat bahwa babi yang dipelihara di peternakan pedesaan Chungcheongnam-do, Korea memiliki tingkat infeksi B. coli yang tinggi dari sapi.
Selain itu, tingkat infeksi A.suum yang moderat dibandingkan sapi. B. coli dan A.suum sendiri merupakan parasit.
3. Bahaya Cacing Parasit pada Daging Sapi
![]() |
Daging sapi dapat menularkan TBC, E-Coli, dan sarcocystosis. E-Coli dari daging sapi yang tidak disanitasi dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan penyakit yang ditularkan daging babi.
Tercatat di Amerika Serikat, kasus kematian akibat E-Coli dari daging sapi ada 100 lebih kasus. Sementara itu, E-Cili jarang ditemukan pada daging babi.
Di seluruh dunia, ribuan orang meninggal karena E-Coli yang berasal dari daging sapi setiap tahunnya.
Diperkirakan terdapat 147.000 kasus baru tuberkulosis zoonosis dan sekitar 12.500 orang meninggal karena penyakit ini pada tahun 2016.
4. Bahaya Lemak pada Daging Sapi dan Babi
Daging hewan seperti sapi, babi, kambing, domba, dan ayam bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena lemak hewani yang tinggi kolesterol.
Saat ini, jauh lebih banyak orang meninggal karena serangan jantung akibat lemak hewan dibandingkan karena parasit hewan. Bahkan angka kematiannya sekitar 1 juta kali lebih banyak.
5. Cara memasak
![]() |
Daging sapi memiliki jumlah parasit yang dapat diabaikan, sedangkan daging babi memiliki tingkat parasit yang rendah sehingga dapat dihilangkan secara efektif.
Cara mematikan adalah memasak dengan benar atau dengan suhu tinggi. Selain itu, kematian akibat konsumsi daging babi jauh lebih sedikit dan jarang terjadi dibandingkan dengan kematian lainnya.