Merebus merupakan teknik memasak yang umum. Biasanya dilakukan untuk melunakkan makanan yang keras. Sayangnya, tidak semua makanan cocok direbus seperti 5 makanan ini.
Makanan biasanya direbus dalam air mendidih untuk membuatnya lebih lunak. Selain itu, teknik merebus juga dapat menghilangkan bakteri pada makanan sekaligus pada beberapa jenis, membantu menghilangkan bau amis.
Makanan yang direbus juga memiliki manfaat baik pencernaan. Ini membantu memecah struktur sel makanan, membuat makanan lebih mudah dicerna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik merebus dalam air panas menjadi salah satu cara termudah dan sehat dibandingkan menumis atau menggoreng. Merebus juga hampir tidak membutuhkan banyak sumber daya. Hanya perlu panci, bahan makanan, air, dan sumber panas, seperti kompor.
Meskipun teknik ini mudah dilakukan dan bermanfaat, tetapi tidak semua makanan cocok dimasak dengan cara ini. Sebab, merebus jenis makanan tertentu dalam air hanya dapat merusak teksturnya. Bahkan membuatnya jauh lebih tidak bergizi.
Merangkum thedailymeal.com (19/08), berikut 5 jenis makanan yang sebaiknya tidak direbus.
1. Kentang
![]() |
Merebus kentang merupakan hal yang lumrah. Sebelum kentang diolah menjadi suatu masakan, kentang yang keras akan direbus agar lebih lunak.
Namun, kentang sebenarnya tidak perlu direbus. Sayuran umbi-umbian, seperti kentang, wortel, buah bit, yang lebih padat dibandingkan sayuran lain memang membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak.
Saat direbus dalam air mendidih, bagian luarnya bisa menjadi terlalu lembek. Sedangkan bagian dalamnya belum matang sempurna.
Kamu tetap bisa merebus sayuran berakar atau umbi-umbian, tetapi harus berhati-hati. Sebaiknya sayuran tersebut tidak langsung dimasukkan ke dalam air mendidih. Mulailah merebus makanan ini dengan air yang masih dingin.
Menggunakan air dingin lalu memanaskannya dengan suhu bertahap membuat enzim pada kentang maupun sayuran umbi lainnya tidak mengeras. Berarti, kamu bisa mendapat hasil masakan lebih konsisten.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengukusnya. Ini merupakan metode memasak yang bisa membuat kentang lebih lembut. Menurut Runner's World, mengukus kentang juga dapat mempertahankan nutrisinya secara lebih efektif.
2. Brokoli
![]() |
Brokoli juga memiliki tekstur cukup keras. Oleh karena itu, sebagian orang senang merebusnya terlebih dahulu agar teksturnya lebih lunak.
Sayangnya, merebus brokoli dan sayuran lain hanya akan mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Ahli gizi, Elaine Magee mengungkap kepada CNN, merebus sayuran menyebabkan vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C, B1, dan folat ikut larut ke dalamnya. Kecuali brokoli atau sayuran lain dimasak sekaligus dalam rebusan sup atau kuah lain.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Zhejiang University, para peneliti menemukan, merebus brokoli mengurangi kandungan vitamin C secara signifikan. Proses perebusan ini juga menurunkan jumlah glukosinolat, yaitu senyawa yang memiliki efek antioksidan dalam brokoli.
Brokoli juga lebih baik dikukus agar nutrisi yang terkandung didalamnya bertahan dengan baik.
Makanan yang sebaiknya tidak direbus bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Ayam
![]() |
Banyak orang merebus daging ayam untuk membuatnya lebih empuk. Namun, itu bukan pilihan yang tepat.
Merebus ayam, terutama potongan daging yang tidak berlemak, seperti dada, dapat menghasilkan daging yang kering. Sebab, serat ototnya mengeras, sebagai respon terhadap panas yang tinggi. Memasukkan ayam ke dalam air tanpa bumbu juga membuat ayam hambar.
Ayam bisa direbus dalam air asalkan memastikan suhu panasnya lebih rendah. Ayam juga sebaiknya dimasukkan ke dalam kaldu atau air yang hampir mendidih.
Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir ayam tidak matang sempurna. Cara ini membuat daging dimasak perlahan, lembut, dan juicy.
Ayam juga sebaiknya direbus dalam air kaldu, sehingga kaldunya bisa ikut meresap ke dalam.
4. Ikan
![]() |
Teknik memasak ikan perlu diperhatikan karena dagingnya sudah cukup empuk dan bersisik. Ikan juga biasanya memiliki bau amis, sehingga memasaknya dengan metode tepat mampu menghilangkan bau tersebut.
Jika ingin mengolah ikan dengan cara direbus, sebaiknya tidak menggunakan api terlalu besar. Proses memasak ikan cukup cepat, sehingga merebusnya dalam air dengan api terlalu panas hanya membuat daging ikan hancur.
Kunci memasak ikan yaitu dengan merebus dalam cairan beraroma, seperti kaldu. Masukkan ikan ke dalam air kaldu, dan rebus menggunakan api kecil.
Jika memasak ikan dengan potongan kecil-kecil, air sebaiknya didihkan terlebih dahulu. Kemudian matikan api, barulah ikan dimasukkan ke air dan dimatangkan dengan panas yang tersisa di wajan.
Perlu diingat, beberapa ikan memiliki daging lebih padat. Sehingga ketika direbus, mungkin perlu beberapa menit untuk membuatnya matang sempurna.
5. Bihun
Bihun merupakan salah satu jenis mie beras dengan ukuran sangat tipis. Memasukkan bihun ke dalam air mendidih dapat merusak tekstur bihun.
Panas yang menyengat juga membuat bihun matang dengan cepat, menghasilkan tekstur yang justru lengket dan lembut seperti agar-agar.
Sebagian besar bihun bisa matang sempurna hanya dengan menambahkan air hangat ke dalamnya. Biarkan bihun direndam sebentar, karena mie ini hanya perlu di hidrasi kembali.
Merendamnya dalam air hangat membuat bihun memiliki tekstur lembut, tanpa berisiko terlalu matang.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)