Kopi dan Cokelat Mengandung Kafein, Mana Lebih Sehat?

Tak hanya kopi, cokelat juga mengandung kafein alami. Tidak banyak yang mengetahui keduanya memiliki kandungan tersebut. Lantas, mana yang lebih sehat?

Ketika membutuhkan asupan kafein, banyak orang akan lebih memikir kopi. Sebenarnya kafein terdapat pada beberapa makanan atau minuman lain.

Misalnya seperti cokelat yang identik dengan rasa manis, faktanya tak luput dari kandungan kafein. Lebih dari 60 jenis tumbuhan memiliki kandungan kafein seperti biji kopi yang diolah menjadi minuman hangat.

Beberapa menu di kafe bahkan memadukan antara cokelat dan kopi dalam satu cangkir dengan rasa yang legit bernama cafe mocha. Lantas antara kopi dan cokelat mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi?

Berikut ini 5 fakta kandungan kopi dan cokelat menurut Cococletic:

1. Asal kafein

Secara alami, kafein terkandung pada 60 jenis tumbuhan secara alami. Tetapi beberapa tumbuhan yang paling terkenal dengan kandungan kafeinnya hanya biji kopi, biji cokelat, dan daun teh.

Cokelat memiliki komponen aktif utama yang bernama theobromine. Sedangkan pada kopi komponen aktif utamanya adalah kafein seperti yang telah banyak diketahui.

Baik theobromine dan kafein keduanya termasuk keluarga komponen kimia methylxanthine. Keduanya memiliki manfaatkan kesehatan yang dapat meredakan inflamasi dan menurunkan risiko penyakit kronis.

2. Kafein pada cokelat

Kandungan pada cokelat tidak seperti kopi yang bisa ditakar sesuai cangkirnya. Cokelat menggunakan lebih banyak campuran sehingga kadar kafeinnya dilihat dari komposisi biji kopi yang digunakan dalam olahannya.

Ketika biji cokelat diproses, kakao padat dan mentega kakaonya akan dipisahkan. Kafein yang ada di dalam cokelat lebih banyak terkandung pada kakao padat yang digunakan untuk membuat cokelat bar.

Pada 100 gram cokelat bar dengan kadar 70-80% dark cokelat biasanya mengandung 70 miligram kafein. Sedangkan pada cokelat bar dengan kadar 60-69% mengandung 86 miligram kafein.

Fakta lainnya ada di halaman berikutnya.