3. Tidak mengetahui waktu dan jumlah konsumsi air putih yang tepat
![]() |
Minum air putih merupakan salah satu kegiatan yang mudah. Namun, kamu juga perlu tahu kapan waktu yang tepat dan seberapa banyak air putih yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ketika tubuh tidak mendapat cukup air, biasanya tubuh akan memberi tanda. Selain gejala seperti haus, biasanya seseorang yang butuh air putih juga mengalami rasa pusing, lelah, dan urinnya berwarna gelap. Jika kinerja fisik menurun dan otak merasa tidak bekerja, tandanya kamu perlu segera minum air putih.
Sebenarnya tidak ada patokan tertentu terkait seberapa banyak jumlah air putih yang dibutuhkan setiap harinya. Jumlahnya juga bervariasi sesuai keadaan tubuh masing-masing individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai patokan, pakar Harvard Medical School pun menyarankan, wanita membutuhkan sekitar 11 setengah gelas air per hari. Sedangkan pria membutuhkan sekitar 15 gelas sehari.
Namun, jika sudah mendapat asupan air dari sumber makanan dan minuman lain, kamu hanya perlu minum empat hingga enam gelas air setiap hari.
Perlu diingat, kamu memerlukan lebih banyak asupan air putih jika tubuh berada dalam kondisi tertentu. Misalnya, hamil, berolahraga, berkeringat, hingga memiliki penyakit tertentu.
4. Minum air putih dari botol plastik
![]() |
Sejumlah orang suka mengonsumsi air putih kemasan yang dikemas dalam botol plastik. Air putih kemasan bisa ditemukan dengan mudah dan praktis. Setelah habis, botol bisa langsung dibuang ke tempat sampah.
Namun, konsumsi air putih kemasan bukanlah pilihan tepat. Salah satu alasannya karena tidak semua botol air putih kemasan mudah didaur ulang. Botol yang tidak dapat didaur ulang akhirnya pecah menjadi mikroplastik yang dapat mencemari lingkungan.
Bukan hanya masalah ekologi, minum air putih botol plastik juga dikatikan dengan bahaya bagi kesehatan. Botol plastik itu mengandung aditif kimia disebut Bisphenol-A (BPA), yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Menurut Healthline, berbagai penelitian mengaitkan paparan BPA terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit, seperti tiroid, infertilitas, obesitas, peradangan kronis, hingga kanker.
Beruntung, FDA (Food and Drug Administration) mengungkap kebanyakan orang terpapar BPA dalam jumlah aman. Namun, sebisa mungkin hindari konsumsi air putih kemasan botol plastik.
5. Tidak menambah lemon ke air putih
Selain konsumsi air putih biasa, kamu bisa menambah lemon ke dalamnya. Sebagian orang mungkin tidak suka campuran air putih lemon ini. Padahal, air lemon bisa membuat kualitas air putih biasa lebih aman dikonsumsi.
Sebuah studi pada Bulletin of the Pan American Health Organization menemukan, gabungan lemon dan air putih membantu membunuh bakteri penyakit kolera. Hasilnya lebih terlihat pada air putih yang basa.
Hasilnya juga terlihat lebih ampuh membunuh kolera ketika air putih ditambah dengan minimal 2% perasan lemon dan didiamkan 30 menit sebelum dikonsumsi.
Sayangnya, lemon tidak bisa membunuh semua jenis bakteri, termasuk bakteri jahat seperti E.Coli dan salmonella.
Meskipun begitu, konsumsi air putih lemon lebih dianjurkan karena lemon berpotensi membunuh semua bakteri yang berpotensi ada di dalam air minum.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/aqr)