Tak Perlu Dipercaya! 5 Mitos Lemak Ini Sudah Usang

Tak Perlu Dipercaya! 5 Mitos Lemak Ini Sudah Usang

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 22 Jun 2023 05:00 WIB
Makanan sehat yang bisa menunda penuaan sekaligus gempur lemak perut.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Selama ini lemak selalu dipandang sebelah mata, karena dampaknya yang disebut bisa menaikkan berat badan dan menyebabkan kolesterol darah naik. Padahal ini faktanya!

Lemak memiliki konotasi negatif dalam pola makan. Karenanya banyak orang yang menghindari makanan tinggi lemak untuk mendapatkan manfaat kesehatan, terutama mereka yang sedang menjalani diet.

Berawal dari pandangan itulah yang membuat lemak selalu dipandang sebelah mata. Perlu diketahui bahwa lemak ada jenisnya, ada lemak sehat dan ada pula lemak jahat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai manfaat dan efek sampingnya itu tergantung dengan seberapa banyak lemak yang dikonsumsi. Sebab bagaimanapun, tubuh tetap membutuhkan lemak untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh.

Dikutip dari Prevention (19/07/23) berikut 5 mitos soal lemak yang tak perlu dipercaya lagi.

1. Lemak Buruk untuk Jantung

Manfaat AlpukatAlpukat mengandung lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh. Foto: iStock

Selama ini lemak disebut-sebut dapat membahayakan kesehatan jantung. Faktanya tidak demikian. Banyak lemak sehat yang justru mampu mencegah penyakit jantung dan meningkatkan daya ingat.

ADVERTISEMENT

Jenis lemak tersebut misalnya lemak omega-3. lemak tak jenuh ganda dan hampir semua lemak tak jenuh tunggal. Menurut ahli gizi David Geffen, lemak sehat itu terkandung pada alpukat, biji-bijian, kacang-kacangan dan ikan berlemak.

Selain dapat menyehatkan jantung, lemak sehat tersebut juga dapat menurunkan kolesterol dna mengurangi peradangan. Sementara itu, yang harus diwaspadai adalah lemak trans.

Baca Juga: Ladies! 6 Makanan Kaya Lemak Sehat Ini Bisa Kencangkan Payudara

2. Makanan Tinggi Lemak Buruk untuk Kolesterol

Benarkan makanan yang mengandung lemak tinggi itu buruk untuk kolesterol? Faktanya, itu tergantung pada jenis lemaknya. American Heart Association menganjurkan untuk memilih lemak tak jenuh.

Jenis lemak tersebut biasanya ditemukan dalam makanan nabati dan ikan berlemak. Manfaatnya justru ampun menurunkan kolesterol jahat dan berpotensi menyumbat arteri.

Sebuah penelitian juga menganjurkan untuk rutin mengonsumsi kacang almond untuk menurunkan kolesterol jahat karena kandungan lemaksehatnya.


Hide Ads