Tak hanya mengandung antioksidan sehat, ternyata kopi juga memiliki kandungan zat racun yang disebut mikotoksin. Apakah zat tersebut berbahaya? Ini penjelasannya.
Menurut Food & Drug Administration (FDA), ada makanan tertentu yang rentan terhadap jamur sehingga bisa menghasilkan racun yang disebut mikotoksin.
Mikotoksin ini dibentuk dari jamur-jamur kecil yang dapat tumbuh pada tanaman yang tidak disimpan dengan benar. Jamur tersebut pun dapat tumbuh di tanaman biji-bijian dan kacang-kacangan, termasuk kopi.
Ahli diet Christina Manian mengatakan bahwa mikotoksin sebenarnya adalah jamur dapat tumbuh pada makanan baik sebelum maupun sesudah panen atau bahkan selama penyimpanan dalam kondisi lembab.
1. Pendapat Ahli Diet
Christina menjelaskan bahwa mengonsumsi kopi yang telah terkontaminasi dengan racun mikotoksin dapat mengganggu kesehatan. Sebab racun tersebut bisa menyebabkan beberapa penyakit serius.
"Bila dikonsumsi bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kerusakan organ, tergantung pada jenis toksin dan tingkat keparahan kasusnya," ujar Christian, seperti yang dikutip dari Well and Good (16/03/23).
Sementara itu, Christina menjelaskan bahwa proses memasak tidak dapat sepenuhnya menghancurkan mikotoksin.
2. Pendapat Ilmuwan dan Dokter Makanan
Namun, FDA menyebutkan bahwa tidak semua kopi mengandung jamur yang berbahaya. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat seorang ilmuwan makanan dan dokter, Natalie Alibrandi.
Ilmuwan yang berbasis di London itu menerangkan bahwa jumlah jamur dalam kopi sangat kecil, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebih.
Menurutnya, hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Polandia. Dalam studi tersebut ditunjukkan jumlah tertinggi jamur yang ditemukan dalam kopi instan masih dalam taraf aman.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(raf/odi)