Kafein yang terkandung pada kopi bisa berdampak positif dan juga negatif. Karenanya perhatian porsi minum agar tidak mengalami migrain dan penyakit lainnya.
Sebenarnya kopi merupakan minuman yang menyehatkan. Kandungan kafein di dalamnya dapat berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, pastikan agar memahami kondisi tubuh seberapa bisa mentolerir kafein. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum kopi 3 cangkir atau lebih dalam sehari bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti migrain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di orang yang berbeda justru bisa menyembuhkan migrain. Dikutip dari Best Life (17/04/23) berikut yang terjadi pada tubuh jika minum kopi 3 cangkir sehari.
1. Menyebabkan Migrain
![]() |
Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine menemukan bahwa minum kopi 3 cangkir sehari cenderung memicu migrain. Penelitian ini dibuktikan lewat 98 peserta.
Peserta tersebut dipilih yang memiliki riwayat penyakit migrain. Peneliti menemukan bahwa peserta yang minum lebih dari 3 cangkir, migrain yang dialami mereka selalu kambuh.
Penelitian tersebut juga didukung dengan beberapa faktor gaya hidup, seperti kebiasaan tidur, cuaca dan aktivitas fisik. Orang dengan gaya hidup tak sehat dan juga ngopi berlebihan juga rentan mengalami migrain.
Baca Juga: Sedang Kurangi Ngopi? Ini 5 Cara Hindari Ngantuk Tanpa Kopi
2. Bisa Menyembuhkan Migrain
Dikutip dari WebMD, kafein sebenarnya bisa menyebabkan dan menyembuhkan migrain. Faktanya, kafein adalah bahan dalam banyak pereda nyeri yang populer.
Kafein dapat menyempitkan pembuluh darah di otak, sehingga dapat menghentikan migrain. Pada saat yang sama, tubuh kamu juga bisa menjadi sangat tergantung pada kafein dan efeknya.
Terutama jika kamu minum tiga cangkir kopi sehari. Kamu akan mengalami yang istilahnya putus zat. Menurut peneliti, kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala. Jadi, tergantung seberapa tolerir seseorang pada kafein.
3. Lebih banyak wanita alami migrain
![]() |
Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) migrain sangat umum terjadi. Di Amerika, lebih dari 15% orang Amerika berusia 18 tahun atau lebih telah mengeluh migrain.
Namun berdasarkan data penelitian, jauh lebih umum bagi wanita yang mengalami migrain. Dari 98 peserta dalam penelitian dengan penyakit migrain episodik, 86 di antaranya adalah wanita.
Dan 12 sisanya merupakan laki-laki. CDC melaporkan bahwa pada 2018, wanita hampir dua kali lebih mungkin mengalami migrain dibandingkan pria dalam waktu tiga bulan.
Baca Juga: Hebat! Pasangan Asal Indonesia Ini Sukses Buka Kedai Kopi di Inggris
4. Manfaat minum kopi sesuai takaran
Menurut peneliti John Hopkins, porsi minum kopi yang tepat akan lebih kecil adanya kemungkinan meninggal karena penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan penyakit Alzheimer.
Dalam hal ini, para peneliti sepakat bahwa kita harus memperhatikan porsi minum kopi agar mendapatkan manfaatnya. Jika ingin mengurangi migrain, peneliti menyarankan harus bertahap dalam mengurangi porsi minum kopi.
Misalnya, jika kamu biasanya minum 2 cangkir kopi di pagi hari, maka mulailah dengan mengurangi menjadi satu cangkir saja. Jika tiba-tiba berhenti, perlu waktu hingga seminggu untuk melewati gejalanya.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)