Apakah Kopi Bisa Sebabkan Keringat Berlebih? Ini Penyebabnya

Ngopi Yuk

Apakah Kopi Bisa Sebabkan Keringat Berlebih? Ini Penyebabnya

Tim detikFood - detikFood
Kamis, 27 Apr 2023 06:00 WIB
Kopi hitam
Foto: iStock
Jakarta -

Minum kopi bisa menimbulkan manfaat dan efek buruk bagi tubuh. Salah satunya menimbulkan keringat berlebih pada sebagian orang. Begini penjelasannya!

Kopi merupakan minuman yang umum dinikmati setiap hari. Kandungan kafein dan zat antioksidannya bisa memberikan manfaat sehat bagi tubuh.

Pada sebagian orang, mengonsumsi kopi juga dapat menimbulkan efek buruk. Salah satu efeknya adalah kepanasan yang membuat keringat menjadi berlebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Live Strong (26/4), efek keringat berlebih ini ternyata ditimbulkan dari kandungan kafein pada kopi. Agar efek tersebut tak dirasakan, sebagian orang ini bisa menguranginya.

kopikopi Foto: Shutterstock

Kafein pada kopi bekerja pada sistem saraf pusat, baik untuk meningkatkan kesehatan otak. Secara umum, mengonsumsinya dalam jumlah sedang bisa meningkatkan energi. Jika lebih dari 400 miligram sehari, kafein justru memberikan efek samping yang merugikan, menurut Mayo Clinic.

ADVERTISEMENT

Menurut data dari studi Mayo Clinic Juli 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Menopause, orang yang keringatnya berlebih karena minum kopi biasanya mereka yang mengalami menopause. Studi tersebut menemukan hubungan antara asupan kafein dan peningkatan keringat pada orang pascamenopause di malam hari.

Kafein pada kopi juga dapat memberikan efek samping lainnya. Di antaranya bisa membuat jantung berdebar, gelisah, gampang emosi, hingga insomnia.

7 Makanan Ini Picu Produksi Keringat, Jangan Dimakan Berlebihan.Keringat Berlebihan. Foto: Getty Images

Asupan kafein yang dapat dikonsumsi tubuh per hari umumnya dibatasi. Menurut Food and Drug Administration (FDA), asupan kafein setiap harinya dibatasi sebanyak 400 miligram atau sekitar 4-5 cangkir kopi.

Tubuh mengeluarkan keringat berlebihan ini juga bisa disebabkan karena kondisi medis hiperhidrosis. Saat mengalami hiperhidrosis, tubuh akan berkeringat meski tak membutuhkan pendingin, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Biasanya keringat ini muncul di area telapak tangan, kaki, ketika, atau kepala.




(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads