7 Camilan Terburuk untuk Kesehatan Usus, Batasi Konsumsinya

Kesehatan usus penting dijaga untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satu caranya, membatasi konsumsi camilan yang buruk untuk kesehatan usus ini.

Menjaga kesehatan usus punya banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari memperlancar pencernaan hingga menjaga imunitas tubuh.

Untuk mencapai kondisi itu, coba rutin konsumsi makanan yang 'disukai' usus seperti yogurt, kimchi, dan miso yang merupakan makanan fermentasi. Lalu hindari juga makanan dan camilan yang sifatnya buruk untuk kesehatan usus.

Mengutip Eat This, Not That! (23/4), inilah 7 camilan terburuk untuk kesehatan usus:

1. Permen

Di balik rasa manisnya, konsumsi permen patut diwaspadai karena kandungan gulanya yang tinggi memicu ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan buruk di usus. Efeknya bisa perut kembung, bergas, nyeri, dan tinja lembek.

Sebagai solusi, pilih camilan manis yang lebih ramah usus. Camilan itu adalah dark chocolate yang tinggi serat dan cenderung rendah gula.

2. Kentang goreng

Camilan lain yang buruk untuk kesehatan usus adalah kentang goreng. "Makanan yang digoreng dalam minyak banyak seperti kentang goreng tinggi lemak jenuh dan garam," kata ahli gizi Steph Magill.

Konsumsi gorengan bisa mengurangi jumlah bakteri baik di usus dan bahkan memicu inflamasi. Untuk pilihan yang lebih sehat, coba ganti ngemil kentang goreng dengan salad buah atau yogurt parfait.

3. Keripik kentang

Kentang utuh memang menyehatkan usus karena tinggi serat dan pati resisten, tapi tidak dengan keripik kentang. "Camilan gurih ini punya efek yang sama terhadap kesehatan usus, seperti kentang goreng," kata Magill.

Ia menjelaskan, camilan tinggi lemak berdampak pada pencernaan yang lebih lambat dimana kesehatan usus juga akan terganggu. Batasi konsumsi keripik kentang jika tidak ingin hal itu terjadi.

4. Biskuit olahan

Biskuit atau crackers olahan tergolong makanan yang buruk untuk kesehatan usus. Proses pengolahan yang panjang membuat makanan ini bersifat merusak mikrobioma usus karena mengandung bahan tambahan tidak sehat seperti gula, bahan pengawet, dan rendah serat.

Apalagi jika biskuit ini diberi rasa artifisial atau berjenis Graham crackers, pasti termasuk kategori makanan olahan berat. "Makanan ini tidak memberikan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri sehat di usus. Gula memungkinkan bakteri jahat berkembang lebih banyak lagi, sementara kekurangan serat dalam usus menghambat pertumbuhan koloni bakteri sehat," kata ahli gizi Moushumi Mukherjee.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.