4. Cukupi kebutuhan serat
Sahur bukan hanya sekadar mengisi perut hingga kenyang dan siap-siap untuk berpuasa seharian. Asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur juga perlu diperhatikan agar berpuasa lebih lancar.
Konsumsi serat melalui buah-buahan tidak boleh dilupakan saat sahur. Serat yang didapatkan melalui buah ini dapat bertahan lebih lama pada saluran pencernaan sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mencegah haus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Konsumsi banyak sayur
Selain buah-buahan yang tinggi serat, beberapa sayuran juga disarankan untuk dikonsumsi ketika sahur. Hal ini lantaran beberapa jenis sayur-sayuran mengandung kadar air yang tinggi dan cocok untuk mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh.
Sayuran seperti timun bahkan menjadi salah satu yang paling direkomendasikan. Konsumsi timun saat sahur dapat membantu mencegah rasa haus dengan membuat suhu tubuh lebih sejuk dan menenangkan saraf.
![]() |
6. Makan sahur di akhir waktu
Merasa takut kesiangan atau tak sempat makan sahur, banyak orang yang lebih memilih melaksanakan sahur lebih awal. Nyatanya, makan sahur yang baik justru yang mendekati waktu imsak atau di akhir waktu.
Makan sahur di akhir waktu juga disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebelum menjalani puasa. Sahur yang dilakukan akhir waktu akan membuat tubuh berpuasa lebih pendek sehingga rasa lapar dan hausnya lebih mudah dikendalikan.
7. Kurangi konsumsi makanan manis
Walaupun mampu memberikan energi yang besar tetapi minuman dan makanan manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ketika sahur. Makanan dan minuman manis lebih cocok disantap sebagai suguhan berbuka puasa.
Makanan dan minuman manis mengandung gula yang dapat memicu rasa haus yang lebih cepat. Apalagi jika gula dan pemanis yang digunakan melampaui jumlah batas aman dan dipengaruhi oleh pemanis buatan.
(dfl/odi)