Garam menjadi bumbu dasar yang paling banyak digunakan untuk memasak. Ternyata ada bahaya yang wajib diwaspadai dari konsumsi garam berlebihan.
Garam seolah memiliki kepentingan utama dalam menyajikan makanan enak. Rasa asin yang ditimbulkan dari penambahan garam menjadi kunci untuk membuat sebuah makanan terasa enak.
Tetapi bahaya konsumsi garam yang berlebihan masih belum mendapatkan perhatian besar. Walaupun fungsi sebagai penambah rasa pada makanan tetapi ada efek samping besar yang mengancam kesehatan dari penggunaan garam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan bahaya konsumsi gram selalu diingatkan oleh ahli kesehatan untuk diwaspadai. Setidaknya ada beberapa ancaman bagi kesehatan jika mengkonsumsi garam secara berlebihan.
Baca juga: Pengemudi Ojol Curi Makanan Pelanggan Lain Usai Antarkan Pesanan
Berikut ini 5 efek konsumsi garam menurut Eat This, Not That (9/4):
![]() |
1. Mengganggu aliran darah
Salah satu gangguan kesehatan yang paling cepat ditimbulkan oleh konsumsi garam adalah gangguan pada aliran darah. Konsumsi sodium atau garam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ketika sodium masuk ke dalam aliran darah, garam dapat meningkatkan volume aliran darah sehingga memberikan tekanan yang tinggi pada pembuluh darah. Selain mengganggu kesehatan pembuluh darah, konsumsi garam juga dapat berdampak pada kesehatan kardiovaskuler.
Menurut penelitian yang dipublikasi pada jurnal. Hipertensi, 54% dari tekanan darah tinggi ini dapat merujuk pada stroke dan 46% sisanya merujuk pada risiko jantung koroner.
2. Menyebabkan kembung
Secara tak sadar, garam paling banyak masuk ke dalam tubuh ketika membeli atau menikmati makanan di luar rumah. Makanan enak yang disajikan pada restoran dan tempat makan tidak pernah terlepas dari penggunaan garam di dalamnya.
Biasanya usai menyantap makanan yang terlalu asin atau menggunakan banyak garam, perut akan terasa kembung dan lebih penuh. Beberapa orang juga akan mengalami pembengkakan terutama di sekitar wajah usai mengonsumsi makanan tinggi garam terlebih saat malam hari.
Hal ini disebabkan oleh tumpukan cairan yang diikat oleh garam i dalam tubuh. Menurut penelitian yang dipublikasi pada Annals of Nutrition & Metabolism tubuh akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengeluarkan cairan usai mengonsumsi garam.
Baca juga: 5 Tempat Ini Punya Cake Marmer Spesial Untuk Hantaran Lebaran
Efek samping konsumsi garam lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Memicu berat badan naik
Selain mengganggu kesehatan jantung, garam juga perlu diwaspadai bagi pelaku diet. Retensi air yang terjadi akibat konsumsi garam dapat membuat timbangan berat badan meningkat begitu pula dengan lemak tubuh.
Jurnal dengan judul Hypertension menemukan kaitan antara diet tinggi sodium (garam) dengan kelebihan berat badan dan obesitas terlepas dari jumlah kalori yang dikonsumsi. Penelitian ini melihat efek konsumsi garam pada orang dewasa yang mengalami peningkatan obesitas 26% akibat diet tinggi garam 1.000 miligram per hari.
Secara perlahan, makanan tinggi garam akan memengaruhi ukuran pinggang dan kadar lemak di dalam tubuh. Walaupun ahli masih membutuhkan waktu untuk memahami mekanisme garam terhadap berat badan tetapi efek negatifnya tetap harus diwaspadai.
4. Memperparah migrain
![]() |
Sebuah penelitian dimasa lampau sudah dilakukan untuk melihat pengaruh garam terhadap migrain. Hasilnya pada tahun 1940-an, ketidakseimbangan cairan yang disebabkan oleh garam dapat memperparah migrain.
Penelitian tersebut bahkan dilanjutkan pada tahun 2021 yang melibatkan 262 orang dewasa dan dipublikasi pada British Journal of Nutrition. Hasil penelitian terbarunya melaporkan adanya pemicu migrain pada orang-orang yang menjalani diet tinggi sodium.
Selain menjadi pemicu migrain, konsumsi garam saat sakit kepala ternyata juga dapat memperpanjang durasi sakit kepala yang akan dialami. Tetapi untuk melihat lebih lanjut efek samping yang ditimbulkan oleh garam pada penderita migrain, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Meningkatkan risiko demensia
Demensia vaskular menjadi salah satu jenis demensia yang paling banyak dialami oleh orang tua. Demensia jenis ini dikatakan oleh ahli sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Pengaruh terbesar dari vaskular demensia ini adalah fungsi aliran darah dan kesehatan jantung yang berdampak pada pelemahan memori dan kemampuan kognitif. Banyak ahli yang menyebutkan bahwa jenis demensia ini sangat berkaitan erat dengan diet tinggi konsumsi garam yang dilakukan sejak muda.
Untuk mengetahuinya, penelitian yang melibatkan hewan dilakukan untuk melihat dampak dari konsumsi garam pada fungsi kognitif. Hasilnya ditemukan sesuai dengan dugaan para ahli. Tetapi untuk dampaknya terhadap manusia, para peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)