Batasi Konsumsinya! Ini 3 Jenis Makanan Terburuk untuk Sahur

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 28 Mar 2023 03:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo
Jakarta -

Saat puasa, asupan makanan saat sahur dan berbuka perlu diperhatikan. Hindari 3 makanan ini saat sahur agar tidak lemas seharian.

Saat puasa, hawa nafsu perlu ditekan, termasuk untuk tidak makan dan minum. Hal ini tentu akan mempengaruhi kondisi tubuh karena tidak bisa makan 3 kali sehari di waktu yang tepat.

Karenanya memperhatikan asupan makanan ketika sahur dan berbuka menjadi penting. Pilih makanan-makanan sehat yang akan memberikan energi lebih banyak terhadap tubuh. Hindari juga makanan yang dapat menimbulkan efek samping

Saat sahur, asupan makanan yang tepat membuat seseorang memiliki sumber energi yang cukup untuk menjalani puasa seharian. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, "Makanlah sahur, karena dalam sahur ada berkah." Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 1923; Muslim 1095).

Jika ingin mengatasi lapar, kurang energi, atau dehidrasi saat puasa, sebaiknya hindari 3 makanan terburuk ini. Ini daftarnya seperti dirangkum dari masnad.com:

1. Makanan asin

Bumbu dalam mie instan mengandung banyak natrium yang sebaiknya dihindari ketika sahur. Foto: detikFood

Makanan asin seperti keripik, keju, mie instan atau asinan yang mengandung banyak garam kurang bagus dikonsumsi saat sahur karena dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat seseorang menjadi haus di siang hari.

Jika tidak ingin dehidrasi seharian, sebaiknya hindari makanan asin tinggi natrium. Kalau memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya perhatikan dulu label kemasan. Pastikan mengasup makanan yang kandungan natriumnya kurang dari 100 gram.

2. Makanan tinggi lemak

Beberapa makanan tinggi lemak seperti sosis sebaiknya juga dihindari saat sahur karena berbahaya. Foto: iStock

Lemak sebenarnya penting dikonsumsi sehari-hari, namun seringkali lemak yang dipilih adalah lemak jenuh yang justru membahayakan kesehatan.

Lemak jenuh biasanya berasal dari makanan yang digoreng, kue-kue manis, hingga keripik. Makanan seperti ini mungkinenak dikonsumsi saat sahur, tetapi itu bukan pilihan yang tepat.

Makanan tinggi lemak jenuh yang disantap saat sahur dapat menyebabkan heart burn atau sensasi terbakar atau panas di dada, memperparah refluks asam dan peradangan, serta memiliki jumlah kalori yang besar sehingga dapat mempengaruhi pertambahan berat badan selama bulan ramadan.

Selain itu, menghindari lemak jenuh yang biasanya didapatkan dari produk hewani seperti susu tinggi lemak, daging olahan, dan minyak goreng dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko tinggi lipid darah dan penyakit jantung.

Sebagai alternatif, dianjurkan mengganti jenis lemak jenuh ke sumber lemak yang lebih sehat. Pilihan makanannya antara lain minyak zaitun, alpukat, ikan omega 3 dan omega 6, dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Daftar makanan terburuk untuk sahur ada di halaman berikutnya.




(aqr/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork