3. Makanan asin
Makanan yang gurih dan asin paling enak disantap selagi hangat. Tetapi ada ancaman yang tak kalah besar dari gula jika mengonsumsi terlalu banyak garam.
Garam memiliki efek samping yang tidak sehat terutama pada kesehatan kulit wajah maupun secara menyeluruh. Konsumsi garam yang berlebihan dapat membuang lebih banyak cairan dari dalam tubuh dan memicu dehidrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garam secara tidak sadar banyak ditambahkan pada makanan seperti kentang goreng, keripik atau makanan lainnya. Jika sudah terlanjur mengonsumsi banyak garam, upayakan untuk menambah asupan air mineral lebih banyak lagi.
4. Karbohidrat olahan
![]() |
Karbohidrat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karbohidrat juga menjadi salah satu nutrisi penting yang tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi energi.
Tetapi ada beberapa karbohidrat yang justru memiliki efek samping lebih banyak daripada manfaatnya. Karbohidrat tersebut adalah karbohidrat olahan yang banyak ditemukan pada roti, tepung, pasta dan beberapa makanan lain.
Konsumsi karbohidrat olahan yang terlalu banyak dapat merusak kolagen yang terbentuk secara alami. Hasilnya kulit akan menjadi lebih kering, keriput, kehilangan elastisitasnya bahkan dapat memicu penuaan dini.
5. Alkohol
Ketika mengonsumsi alkohol kamu akan merasakan intensitas buang air kecil yang lebih sering daripada biasanya. Hal ini lantaran alkohol yang dinilai menyegarkan bagi sebagian orang memiliki efek diuretik.
Diuretik adalah efek yang dihasilkan oleh makanan atau minuman tertentu untuk memicu pembuangan cairan yang lebih banyak dari tubuh. Maka tidak heran jika kamu akan lebih sering buang air setelah meminum sebotol bir atau minuman alkohol lainnya.
Ketika tubuh lebih sering mengeluarkan cairan daripada mendapat asupan cairan, efeknya akan sangat berpengaruh pada kulit. Kulit akan tampak lebih kering dan memicu kerutan hingga garis-garis halus yang membuat wajah terlihat lebih tua.
(dfl/odi)