Makan Porsi Kecil Ternyata Lebih Efektif Turunkan Berat Badan

ADVERTISEMENT

Makan Porsi Kecil Ternyata Lebih Efektif Turunkan Berat Badan

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 28 Jan 2023 06:00 WIB
Makan Porsi Kecil Ternyata Lebih Efektif Turunkan Berat Badan
Foto: Getty Images/iStockphoto/VivianG
Jakarta -

Banyak diet yang populer karena menjamin penurunan berat badan yang cepat. Ahli gizi justru menyebutkan salah satu diet yang paling efektif. Ini penjelasannya.

Menurunkan berat badan menjadi tujuan banyak orang yang menjalankan diet sehat dan olahraga teratur. Berat badan yang ideal dan tubuh yang lebih sehat seolah menjadi impian banyak orang.

Banyak pola diet yang akhirnya berkembang dan menjadi populer karena menjamin penurunan berat badan yang cepat. Salah satunya adalah diet dengan jendela makan atau intermittent fasting.

Pola diet yang satu ini mengatur pelakunya untuk melakukan puasa dan hanya mengonsumsi makanan pada jam-jam tertentu saja. Ternyata Chika V. Anekwe MD, ahli pengobatan obesitas dari Massachusetts General Hospital justru menyebutkan ada diet yang lebih efektif.

Baca juga: 5 Fakta Ho Pao Cu Kiok, Olahan Kaki Babi Utuh Khas Singkawang

Makan Porsi Kecil Ternyata Lebih Efektif Turunkan Berat BadanMakan dalam porsi kecil dinilai lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/VivianG

Mengutip Everyday Health (19/1) memangkas kalori dengan cara mengonsumsi makanan dengan porsi kecil dan lebih sering justru lebih efektif daripada intermittent fasting. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dipublikasi pada Journal of the American Heart Association.

Penelitian ini telah mengamati lebih dari 550 catatan kesehatan orang dewasa yang mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan porsi sedang selama enam tahun. Setelah pengamatan panjang dilakukan, hasilnya membuat para peneliti terkejut dengan penemuannya.

Partisipan yang mengonsumsi makanan 500 - 1.000 kalori per hari berhasil menurunkan berat badan dengan lebih efektif. Penggunaan jendela makan pada diet intermittent fasting juga ditemukan tidak memiliki hasil positif pada penurunan berat badan.

dr. Anekwe menyebutkan bahwa intermittent fasting memiliki keunggulan pada pengendalian gula darah dan harapan hidup yang lebih tinggi. Tetapi diet ini tidak memiliki hasil yang baik untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan mengatur pola makan dan menyusun jadwal makan secara normal.

Makan Porsi Kecil Ternyata Lebih Efektif Turunkan Berat BadanBahkan makan dengan porsi kecil lebih efektif daripada intermittent fasting. Foto: Getty Images/iStockphoto/VivianG

"Untuk beberapa orang, membatasi waktu makan secara ketat memang membantu mereka makan lebih sedikit secara alami, jadi akan berguna untuk menurunkan berat badan bagi orang-orang tertentu. Tetapi akan ada kecenderungan pada beberapa orang untuk makan lebih banyak saat waktunya 'buka puasa' dan mereka tidak akan mengalami penurunan berat badan," jelas dr. Anekwe.

Selain dr. Anekwe, Julia Zumpano R.D dari Cleveland Clinic Center juga mengatakan ada indikasi balas dendam yang akan dilakukan setelah berpuasa seharian. Perut yang dibiarkan lapar bisa saja meminta lebih banyak makanan saat waktu makan telah tiba.

"Pada beberapa waktu, berpuasa dapat merujuk pada pemikiran yang tidak baik. Misalnya seperti aku belum makan seharian jadi aku akan memakan apapun dan sebanyak apapun yang kuinginkan. Ini menjadi permasalahan yang banyak dikeluhkan pasienku," kata dr. Zumpano.

Walaupun sudah melakukan banyak pengamatan panjang dengan melibatkan partisipan dan kasus para pasien, Di Zhao Ph.D selaku peneliti kardiovaskular dan epidemiologi klinis dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan penemuan ini masih harus diikuti penelitian lebih lanjut. Ia menyebut ada beberapa hal lain yang membutuhkan bukti secara akurat mengenai efek samping yang bisa terjadi pada praktik dietnya.



Simak Video "Studi Sebut Diet Rendah Lemak Lebih Efektif Dibandingkan Keto"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT