Minum air rendaman beras diyakini berkhasiat menurunkan berat badan. Cara konsumsinya mudah dan bahan-bahannya gampang didapat. Namun benarkah minum air ini efektif untuk diet?
Di TikTok, viral racikan "rice-zempic" yaitu air beras yang disebut punya khasiat menurunkan berat badan layaknya 'Ozempic', obat diabetes yang tak boleh dipakai sembarangan untuk diet. Namun banyak orang nekat tetap mengonsumsi hingga muncul alternatif lain yang disebut lebih aman. Salah satunya air beras ini.
Air beras atau rice-zempic sedikit berbeda dari air tajin. Jika air tajin didapat dari air rebusan beras, maka rice-zempic didapat dari beras mentah yang direndam air panas semalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya rice-zempic diminum pagi hari saat perut kosong dengan tambahan perasan air jeruk nipis sehingga lebih segar. Mereka yang sudah mencoba air rendaman beras ini mengaku bisa turun berat badan sampai 6 kg dalam seminggu.
Minum air rendaman beras ini disebut ampuh menahan rasa lapar, menghilangkan keinginan makan manis, dan bahkan membantu lebih sering buang air kecil. Kondisi ini pada akhirnya membuat berat badan turun lebih cepat.
Apakah minum air rendaman beras efektif buat diet?
![]() |
Terkait popularitas rice-zempic atau air rendaman beras untuk turunkan berat badan, ahli gizi Jessica Crandall angkat bicara. Mengutip Livestrong (12/12/2024), ia mengatakan saat ini tidak ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan minum air rendaman beras berkontribusi secara langsung pada penurunan berat badan.
"Sebagian besar strategi penurunan berat badan berakar pada penciptaan defisit kalori melalui diet seimbang dan olahraga teratur, dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup berkelanjutan," jelas Crandall.
Ahli gizi Brannon Blount menambahkan, memang ada kemungkinan pati dalam air rendaman beras dapat berkontribusi pada rasa kenyang yang menyebabkan seseorang makan lebih sedikit dan mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Namun, mengganti kalori dari makanan dengan minum air beras bukanlah sesuatu yang dapat bertahan lama. Biasanya seseorang akan kembali mengonsumsi makanan dalam jumlah normal sehingga berat badan mereka bakal kembali naik, kata Blount.
Baca halaman selanjutnya untuk tahu risiko dan manfaat konsumsi air rendaman beras untuk diet.
Risiko minum air rendaman beras
Selain belum terbukti ilmiah berkhasiat menurunkan berat badan, minum air rendaman beras juga memiliki risiko kesehatan.
Pertama, air rendaman beras rendah nutrisi sehingga tidak bisa dijadikan solusi tunggal untuk memangkas bobot tubuh. "Minuman ini mengandung karbohidrat tetapi sedikit protein, lemak, atau serat, yang penting untuk diet seimbang," kata Crandall.
Kedua, minum air rendaman beras berisiko membuat gula darah melonjak. Ini karena kandungan karbohidrat bertepung di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, lonjakan gula darah memicu penambahan berat badan, sebagaimana disebut dalam sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine pada Agustus 2018.
Ketiga, minum air rendaman beras juga bisa mengakibatkan keracunan makanan dengan gejala muntah dan diare. Sebab di dalam beras yang tak matang mungkin mengandung bakteri berbahaya Bacillus cereus.
Air rendaman beras buat bantu diet
![]() |
Ahli gizi Crandall dan Blount sepakat air rendaman beras tetap bisa dikonsumsi asal bukan dijadikan solusi tunggal untuk menurunkan berat badan.
Jika ingin mencobanya, bisa konsumsi air rendaman beras lalu imbangi dengan berbagai cara berikut:
1. Batasi konsumsi kalori harian dengan langkah awal 500 kalori per hari jika ingin turun berat badan dalam seminggu.
2. Pilih makanan padat nutrisi untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Banyak konsumsi buah, sayuran, sumber protein rendah lemak, bijian utuh, dan sumber lemak sehat bisa jadi andalan.
3. Aktif secara fisik juga penting dalam menurunkan berat badan. Kamu bisa jalan kaki, berenang, atau bersepeda setidaknya 30 menit sehari.
4. Jangan lupa memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh agar metabolisme tetap normal dan energi tubuh tetap terpasok untuk menjadi lebih aktif. Cara utamanya dengan konsumsi air putih.