Selain menu makanan, kebiasaan makan juga perlu diperhatikan. Ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko penyakit, termasuk penyakit hati.
Menu makanan yang dikonsumsi setiap harinya memang penting untuk diperhatikan. Tetapi kebiasaan makan seseorang tak kalah penting karena ada beberapa kebiasaan yang bisa membahayakan kesehatan.
Bahkan kebiasaan-kebiasaan makan tersebut, bisa meningkatkan risiko penyakit terhadap suatu organ tertentu. Salah satunya penyakit perlemakan hati atau fatty liver.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlemakan hati merupakan kondisi dimana seseorang mendapatkan asupan lemak berlebihan. Lemak tersebut bisa diperoleh dari makanan yang akan diproses dan disimpan di dalam organ hati. Penumpukan lemak tersebutlah yang akan memicu terjadinya perlemakan hati.
Jika kondisi seperti ini tidak segera ditangani, hal tersebut lama-kelamaan bisa mengakibatkan kerusakan dan peradangan di jaringan hati hingga mengganggu fungsi hati.
Untuk menghindari risiko tersebut, ada beberapa kebiasaan makan yang sebenarnya harus dihindari. Merangkum healthshots.com (05/12), berikut 5 kebiasaan makan yang sebaiknya tidak dilakukan.
1. Apa Hubungan Kebiasaan Makan dan Perlemakan Hati?
![]() |
Penyakit hati berlemak adalah salah satu penyebab penyakit hati paling umum. Dr Panda menjelaskan bahwa penyakit hati ini terjadi ketika ada penumpukan lemak di hati yang jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Dr Panda menjelaskan beberapa alasan di balik terjadinya penyakit ini. Perlemakan hati erat kaitannya dengan obesitas dan diabetes. Namun, kebiasaan makan yang kurang sehat, hingga kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tersebut.
Karenanya, diperlukan perubahan gaya hidup sehat hingga melakukan diet yang bisa menghindari dari risiko penyakit perlemakan hati.
2. Hindari Lemak dan Karbohidrat Tidak Sehat
Dengan beragam jenis makanan saat ini, membuat banyak orang akhirnya mencoba makanan-makanan tersebut.
Sayangnya, meskipun kreasi makanan semakin unik, tetapi kebanyakan makanan seperti itu mengandung lemak jenuh dan karbohidrat tinggi.
Tak hanya makanan, beberapa minuman termasuk kopi dingin juga bisa meningkatkan risiko penyakit perlemakan hati itu. Salah satu contohnya, makanan seperti kopi dingin diketahui memiliki konsentrasi gula tinggi dan mampu menyebabkan penumpukan lemak dengan cepat.
3. Tidak Konsumsi Protein
![]() |
Meskipun karbohidrat dirasa enak dan mengenyangkan, namun asupan lain seperti protein juga dibutuhkan tubuh.
Dr Panda menegaskan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan berprotein berisiko lebih rendah terkena penyakit hati berlemak dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan dengan karbohidrat atau lemak tinggi.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Liver Internasional juga menemukan bahwa mengonsumsi makanan berprotein dan rendah kalori bisa berbahaya bagi hati. Terbaik yaitu dengan meningkatkan tambahan protein untuk mengurangi komplikasi perlemakan hati.
4. Makan Gorengan dan Makanan Kemasan
Makanan yang digoreng mungkin tampak menggiurkan. Begitu juga dengan makanan kemasan yang banyak dipilih karena proses memasaknya sangat mudah.
Meskipun ada nilai tambah dari kedua makanan ini, namun konsumsinya tidak boleh terlalu banyak karena keduanya bukanlah pilihan makanan yang tepat.
Dr Panda mengungkap bahwa gaya hidup yang tidak sehat juga membuat seseorang akan lebih memilih makanan cepat saji, makanan kemasan, maupun makanan yang digoreng. Ketika seseorang mengonsumsi makanan ini, hal tersebut justru dapat menyebabkan perlemakan hati.
Karenanya lebih baik menghindari jenis-jenis makanan tersebut yang tinggi lemak, garam, dan kalori karena ketiganya buruk untuk kesehatan hati.
5. Minum Alkohol Setiap Hari
![]() |
Sebagian orang mungkin suka minum alkohol. Jika alkohol diminum sesekali saja, sepertinya bukan menjadi masalah. Beda halnya jika alkohol diminum setiap hari.
Seseorang yang minum alkohol setiap hari dapat menyebabkan dirinya terkena beberapa penyakit, termasuk perlemakan di hati.
Dr Panda menyarankan untuk membatasi asupan alkohol untuk menghindari penyakit hati berlemak. Selain itu, penyalahgunaan alkohol dan malnutrisi juga bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit ini.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)