Beberapa orang mengalami gangguan kecemasan yang membuat mereka sulit konsentrasi. Ternyata ada makanan yang dapat membantu meredakannya secara alami.
Mencukupi kebutuhan asupan nutrisi ternyata tak hanya untuk menjaga kesehatan fisik. Beberapa kondisi kesehatan mental juga bisa diatasi gejalanya dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Salah satunya adalah gangguan kecemasan yang dialami oleh cukup banyak orang. Gangguan kecemasan ini merupakan kondisi mental yang menimbulkan gejala ketakutan, perasaan yang lebih sensitif hingga dada yang tiba-tiba terasa sesak saat cemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dengan bantuan para ahli, mengatasi kecemasan ternyata juga bisa melalui bantuan asupan makanan yang tepat. Asupan makanan ini juga direkomendasikan untuk dikonsumsi berdampingan dengan obat yang diresepkan psikiater.
Berikut ini 7 makanan untuk meredakan gangguan kecemasan menurut Medical News Today:
![]() |
1. Ikan berlemak
Ikan memiliki lemak alami yang mengandung banyak nutrisi penting. Ada omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi inflamasi hingga vitamin D yang membantu menstabilkan mood.
Menurut penelitian yang dilakukan di tahun 2018 silam, beberapa partisipan dengan gejala gangguan kecemasan yang diberikan asupan omega-3 memiliki perkembangan yang lebih baik daripada yang tidak mengonsumsi omega-3. Para ahli menyarankan setidaknya mengonsumsi ikan salmon, sarden atau makarel tiga kali seminggu.
2. Telur
Sering disisihkan, kuning telur memiliki kandungan vitamin D yang tinggi sekaligus sumber protein yang baik. Telur juga memiliki kandungan asam amino yang membantu produksi serotonin.
Hormon serotonin ini dibutuhkan oleh otak untuk membantu meredakan kecemasan dan membuat perasaan lebih bahagia. Salah satu penelitian lain juga menyebutkan bahwa telur dapat memperbaiki ekosistem di dalam usus yang berperan pada pembentukan mood.
3. Dark cokelat
Melalui berbagai pengamatan panjang, para ahli merekomendasikan konsumsi dark cokelat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan stres. Hal ini berdasarkan manfaat komponen cocoa yang dapat memperbaiki fungsi otak.
Dark cokelat juga diketahui mengandung komponen polifenol yang baik. Menurut sebuah penelitian, polifenol atau flavonoid ini dapat meredakan inflamasi pada saraf dan sel-sel otak yang mati sehingga sirkulasi darah lebih lancar dan otak terasa lebih segar.
Makanan untuk meredakan gangguan kecemasan lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Kunyit
Di Indonesia, kunyit hampir selalu ditemukan di setiap dapur-dapur rumahan. Komponen aktif pada kunyit yang bernama kurkumin ternyata tak hanya memberikan warna dan rasa untuk makanan saja.
Pada penelitian di tahun 2015, 1 gram kurkumin per hari terbukti mampu mengatasi gangguan kecemasan pada orang dewasa bahkan mereka yang mengalami obesitas. Hal ini karena kurkumin pada kunyit mampu meningkatkan DHA dan menekan kecemasan pada otak.
5. Teh chamomile
Selama ini teh chamomile hanya dikenal sebagai minuman hangat untuk menenangkan tubuh. Nyatanya teh chamomile memiliki manfaat yang baik untuk antiinflamasi, antibakteri hingga antioksidan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi 1,5 miligram ekstrak chamomile dapat meredakan gejala gangguan kecemasan. Selain itu, teh chamomile yang merupakan bahan herbal membuat ahli merasa lebih aman untuk merekomendasikan dikonsumsi dalam jangka panjang.
![]() |
6. Yogurt
Yogurt memiliki kandungan bakteri sehat bernama Lactobacillus dan Bifidobacteria. Bakteri baik ini berperan sebagai antiinflmasi yang menekan gangguan kecemasan, stres bahkan hingga depresi.
Penelitian yang dilakukan oleh ahli tahun 2015 lalu mengungkapkan bahwa makanan yang difermentasi seperti yogurt dapat mengurangi kecemasan sosial yang banyak dialami anak muda. Bakteri baik yang hidup lebih banyak di dalam usus juga disebutkan mampu membantu memberikan perasaan yang lebih bahagia.
7. Teh hijau
Di dalam segelas teh hijau yang disukai banyak orang ada komponen theanine yang baik untuk mengurangi gejala gangguan mood atau perasaan. Theanine memiliki efek anti kecemasan dan menenangkan yang dapat memicu produksi serotonin dan dopamin.
Penelitian yang dilakukan tahun 2017 silam oleh ahli menemukan bahwa teh hijau dapat merelaksasi dan menenangkan tubuh manusia dengan cara mengonsumsi 200 miligram theanine di dalamnya. Selain itu bagi pelaku diet, teh hijau yang rendah kalori ini juga ampuh membantu penurunan berat badan.
(dfl/odi)