Mata Lembu Khasiatnya Mirip Viagra, Bikin Pria Cepat 'Greng'

Dari pesisir Jawa Barat ada makanan khas serupa bekicot. Orang lokal menyebutnya mata lembu yang enak diolah dengan bumbu kuning hingga pedas. Khasiatnya, tingkatkan gairah seksual pria!

Di Prancis ada escargot, olahan siput darat yang populer hingga mancanegara. Di Jawa Barat, ternyata ada panganan serupa yang rasanya tak kalah enak dan khasiat untuk kesehatannya juga juara.

Namanya mata lembu yang secara harfiah berarti mata sapi, namun hidangan ini bukan berasal dari mata sapi sungguhan. Mata lembu adalah jenis siput air laut yang tampilannya sekilas mirip mata sapi.

Mata lembu kerap diolah warga pesisir Jawa Barat jadi masakan enak dan ditawarkan di warung-warung di sana. Banyak pelancong penasaran dengan cita rasa hidangan ini dan khasiatnya yang disebut-sebut bikin pria 'greng'.

Bukan tanpa alasan, penelitian ilmiah menemukan bahwa mata lembu memang punya nutrisi yang membuatnya disebut makanan afrodisiak. Lalu fakta menarik apa lagi di balik mata lembu?

Berikut fakta mata lembu yang bisa picu gairah seks pria dalam sekejap:

1. Hanya ditemukan di wilayah pesisir Jawa Barat

Warga di sekitar Pantai Santolo, Garut, tengah berburu mata lembu. Foto: YouTube Trans7 Official

Mengutip Sari Husada (19/10), mata lembu yang nama ilmiahnya Turbo argyrostoma ini tergolong jenis moluska kelas gastropoda yang punya cangkang dalam yang berputar. Disebut mata lembu lantaran di bagian mulutnya ada organ yang berfungsi menutup dan melindungi tubuhnya.

Bentuk organ ini seperti batu mutiara dengan titik hitam yang memudar. Jika dilihat sekilas memang mirip mata lembu (sapi). Sayangnya siput air laut ini tak ada di sembarang wilayah. Mata lembut hanya ada di wilayah pesisir Jawa Barat.

Sebut saja Pantai Rancabuaya, Pantai Sayang Heulang, dan Pantai Santolo di Kabupaten Garut, Pantai Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya, dan Pantai Pangandaran di Kabupaten Ciamis. Konon di Pantai Rancabuaya merupakan habitat mata lembu terbanyak.

2. Cara memanen mata lembu

Mata lembu hidup menempel di terumbu karang yang banyak ditumbuhi rumput laut. Untuk memanennya, tinggal diambil langsung dengan tangan. Waktu ideal memanennya adalah siang hari karena mata lembu tergolong hewan nokturnal.

Mengutip YouTube "Berburu Siput mata Lembu" dari program Jejak Petualang TRANS 7 (11/8/2020), warga Pantai Santolo memanen mata lembu saat air laut sedang surut. Berbekal ember di tangan, pencari mata lembu dengan jeli mencari siput air laut.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

3. Olahan populer mata lembu

Salah satu olahan mata lembu, berbalut bumbu pedas dan ditambah petai. Foto: YouTube Trans7 Official

Mengolah mata lembu bisa dengan berbagai cara. Cara paling sederhana, merebusnya dengan sedikit garam selama 15 menit. Jika sudah matang, bisa dicungkil dagingnya dan dicocol ke saus pedas.

Jika ingin lebih kaya rasa, mata lembu bisa ditumis dengan bumbu kuning atau bumbu pedas. Penggunaan banyak rempah jadi kuncinya agar tak ada aroma maupun rasa amis pada siput air laut ini. Biasanya warga Pantai Santolo membumbuinya dengan kunyit, bawang, dan serai.

Soal tekstur, konon mata lembu sedikit lebih kenyal dari tutut ataupun keong. Rasanya juga sudah gurih alami.

Mengutip CNN Indonesia (22/4/2022), menikmati mata lembu ada triknya. Kamu perlu menggoyangkan cangkangnya lebih dulu sampai bagian dagingnya keluar sendiri. Lalu ambil pakai tusukan seperti lidi atau garpu. Tapi terkadang, alat itu tak dibutuhkan karena daging mata lembu menempel di penutup cangkang dan otomatis keluar saat digoyangkan.

4. Khasiat mata lembu sebagai makanan afrodisiak

Membicarakan mata lembu tak lengkap tanpa membahas manfaatnya untuk gairah seksual pria. Warga Pantai Santolo meyakini, makan mata lembu bisa bikin pria lebih 'greng' di ranjang.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dhewi Merdekawati yang dipublikasikan dalam Jurnal Mina Sains. Ia menyebut, keong mata lembu (T. setosus) memiliki potensi sebagai sumber protein dan mineral yang berfungsi sebagai afrodisiak seperti K, Mg, Ca, Fe, Zn, dan Cu.

Lalu hasil analisis proksimat adalah, mata lembu mengandung 70,34% protein, 2,20% lemak, 6,87% abu, 10,06% karbohidrat, dan 10,15% air. Kandungan mineral makro tertinggi adalah kalium sebesar 8225,29 ppm sedangkan untuk mineral mikro tertinggi adalah sebesar 98,68 ppm.