Sering Makan Mie Instan, Ini Efek yang Terjadi pada Tubuh

Sering Makan Mie Instan, Ini Efek yang Terjadi pada Tubuh

Yenny Mustika Sari - detikFood
Sabtu, 15 Okt 2022 06:00 WIB
Cara Meracik Mie Instan Agar Lebih Enak
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Salah satu makanan populer di kalangan mahasiswa adalah mie instan, karena cepat dan mudah. Jangan terlalu sering menyantapnya, karena menyebabkan efek ini.

Mie instan sangat mudah dimasak. Tinggal direbus menggunakan air mendidih, lalu mengikuti instruksi yang terdapat di kemasan mie instan. Prosesnya hanya memakan waktu 3-5 menit saja.

Baca Juga: 5 Resep Bakmi Goreng yang Mantap Bumbunya, Enak Dimakan Kapan Saja

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun mie instan bisa menjadi penyelamat perut dan kantong, sebenarnya tubuh manusia tidak dibuat untuk mencerna bentuk makanan olahan ini. Mie instan tidak terdegradasi karena pengawetnya, yang membebani sistem pencernaan. Perut tidak dapat mencerna mie yang diproses dua jam kemudian. Hal ini menyebabkan pencernaan tertunda.

Mie instanMie instan Foto: detikcom/Riska Fitria

Dilansir sari Bunow (28/9), mengulik sejarahnya, mie instan telah menjadi salah satu makanan pokok sejak 1958. Namun, karena kandungan pada mie instan dapat memengaruhi kesehatan, sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering.

ADVERTISEMENT

Racikan mie instan dan bahan tambahan lainnya juga dapat berdampak pada pencernaan. Misalnya, beberapa orang mungkin mengalami mulas atau gangguan pencernaan karena bahan-bahan pedas.

Salah satu faktor kunci yang membuat mie instan sangat tidak sehat adalah tingginya kadar natrium. Sebungkus Ramen setara dengan hampir 2/3 jumlah natrium harian yang direkomendasikan.

Baca Juga: Terungkap! Ini 3 Rahasia yang Bikin Mie Instan Racikan Warmindo Lebih Enak

Mudah Ditiru! 7 Tips Bikin Mie Instan Enak dari Chefmie instan Foto: Getty Images

Mayo Clinic merilis sebuah artikel tentang 'How to Tame Your Salt Habit', yang mana menjelaskan tentang klaim natrium yang ada dalam makanan kita setiap hari.

Banyaknya natrium yang dikonsumsi dalam sekali makan menyebabkan tubuh melakukan kompensasi berlebihan dengan menahan lebih banyak air. Kamu juga bisa mengalami peningkatan massa air jangka pendek pada tubuh dan akibatnya bisa merasakan kembung dan lelah.

Mie instan secara praktis juga didefinisikan sebagai kalori kosong. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mie instan tinggi karbohidrat olahan, rendah protein, dan serat.

Jika mengonsumsi mie instan terlalu banyak berarti banyak asupan karbohidrat olahan yang dapat menyebabkan gula darah tidak stabil. Siklus ini membuat cepat lapar dan ingin makan lagi, yang berakibat penambahan berat badan.

Kalau ingin menikmati mie, sebaiknya konsumsi olahan mie segar. Mie ini bisa ditambahkan kuah kaldu yang dibuat sendiri dan topping favorit.

Baca Juga: Oishii! 5 Sushi Ini Ditawarkan di Warung dan Gerobak




(yms/odi)

Hide Ads