Terlalu banyak makan dan minum manis bisa mengganggu kesehatan. Mulai dari kesehatan gigi, otak hingga kesehatan jantung.
Tingginya kandungan gula pada makanan dan minuman belakangan ini ramai jadi perhatian masyarakat Indonesia. Berawal dari cuitan seorang pengguna Twitter.
Dalam cuitannya ia menyebut minuman dari sebuah brand terlalu banyak gula. Bahkan ia mengibaratkan minuman itu seperti 3 kilogram gula yang dicampur air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping benar atau tidaknya kandungan gula pada minuman tersebut, gula memang dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari otak, gigi hingga jantung.
Dikutip dari WEBMD (06/04/22) berikut penjelasan bagaimana gula mempengaruhi tubuh:
1. Otak
![]() |
Mengonsumsi gula membuat otak mendapatkan zat kimia yang disebut dopamin. Dopamin adalah hormon yang membuat perasaan jadi senang.
Hal ini juga mempengaruhi mood kamu. Ketika kamu makan es krim, permen dan kue, perasaan kamu akan menjadi lebih senang.
Baca Juga: Keistimewaan Beras Kuno, Tak Membuat Kadar Gula Darah Naik
2. Gigi
Di balik rasa manis, gula juga dapat merusak kesehatan gigi. Misalnya gula pada permen yang mengandung bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang.
3. Sendi
![]() |
Makan dan minum manis juga bisa menyebabkan nyeri sendi, karena peradangan yang ditimbulkan di dalam tubuh. Sebuah penelitian juga telah menunjukkan bahwa makan manis bisa meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis.
4. Kulit
Efek samping lainnya dari mengonsumsi gula adalah membuat kulit menua lebih cepat. Gula bisa menempel pada protein dalam alirah darah dan menciptakan molekul berbahaya yang disebut AGEs.
Molekul itulah yang akan menyebabkan kulit menjadi menua lebih cepat. Molekul itu terbukti merusak kolagen dan elastin kulit.
Baca Juga: 5 Jenis Buah Tinggi Kandungan Gula, Apakah Tetap Menyehatkan?