Kopi memang memberikan manfaat bagi tubuh, salah satunya kepada usus. Namun pada sebagian orang, minum kopi juga bisa mengganggu kesehatan usus. Ini penjelasannya.
Kebanyakan orang minum kopi karena ingin mendapatkan manfaat penambah energi yang cepat. Pada sebagian orang, minum kopi juga sudah menjadi rutinitas pagi.
Namun kopi juga bisa memberi pengaruh pada kesehatan usus. Melansir everydayhealth.com (17/09), para peneliti menemukan bahwa kopi bisa memberikan efek kepada mikrobioma usus. Mikrobioma tersebut bisa berpotensi membantu hingga berbahaya bagi kesehatan kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopi mengandung fitokimia yang akan membantu usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Namun, Dr. Ganjhu mengatakan bahwa mereka yang memang sensitif terhadap kafein akan mendapatkan efek lain.
Berikut manfaat dan bahaya dari konsumsi kopi pada kesehatan usus yang dirangkum dari beberapa sumber.
Manfaat Kopi
1. Mendorong Buang Air Besar
![]() |
Secara umum, kopi telah ditemukan manfaatnya bagi banyak orang. Salah satunya mampu meningkatkan keteraturan usus.
Tak lama setelah kopi diminum, ada beberapa orang yang langsung ingin pergi ke kamar mandi. Ini disebabkan karena kafein yang terkandung di dalamnya.
Melansir healthline.com (22/03/2018), kafein pada kopi tidak hanya akan membantu kita agar terjaga, tetapi juga bisa menjadi dorongan stimulan yang alami. Kafein tersebut akan membantu usus besar dan dan otot usus menjadi lebih aktif.
Kondisi ini akan mendorong makanan lebih cepat ke rektum, dan menimbulkan rasa sakit perut ingin buang air besar.
2. Merangsang Hormon Pencernaan
![]() |
Selain zat kafein yang bisa menjadi stimulan alami, kopi juga telah terbukti merangsang hormon untuk membantu mendorong makanan melalui usus.
Kafein akan meningkatkan kadar hormon gastrin yang membuat usus besar lebih aktif. Kopi juga dapat meningkatkan kadar hormon cholecystokinin yang diketahui bisa meningkatkan pergerakan makanan melalui usus besar dan berkaitan dengan refleks gastrokolik yang membuat usus lebih aktif.
3. Mengurangi Lemak Tubuh dan Membuat Tubuh Lebih Sehat
Kopi ternyata juga bisa membantu dalam penurunan berat badan dengan cara meningkatkan kesehatan usus. Kandungan kafein pada kopi akan memicu pergerakan aktif pada usus.
Minum kopi dapat mengubah penyimpanan lemak sekaligus dapat mempertahankan berat badan sehat dan menjaga kesehatan usus.
Bahaya Kopi
1. Memicu Gejala Sindrom Iritasi Usus (IBS)
![]() |
Melansir druscio.com (19/08/2021), suatu studi observasional menemukan bahwa ada risiko 44% lebih besar bagi peminum kopi untuk terkena sindrom iritasi usus. Kemungkinan terbesarnya bagi mereka yang setidaknya minum 0.1065 gram kafein per hari.
Namun sindrom iritasi usus atau IBS bukan hanya disebabkan oleh kafein pada kopi. Kita juga harus memperhatikan minuman lain yang sama-sama mengandung kafein seperti teh, cokelat, dan soda.
Untuk menghindari terkena penyakit ini, lebih baik untuk mengurangi asupan kadar kafein. Gantilah asupan kafein dengan makanan anti-inflamasi, dan makanan yang tidak diproses.
2. Refluks dan Mulas
![]() |
Bagi sebagian orang, mungkin efek buang air besar setelah minum kopi dirasa bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Tetapi jika intensitasnya terlalu sering, ini justru membahayakan.
Kopi dapat meningkatkan perkembangan reflux laringofaringeal, GERD (penyakit refluks gastroesofagus), dan mulas. Efek ini akan diperparah jika memang seseorang sebelumnya punya penyakit GERD, namun tetap minum kopi.
Karena itu bisa menyebabkan gejala mulas dan dispepsia pada sebagian orang. Jika dalam keadaan seperti ini, lebih baik untuk tidak minum kopi sama sekali.
3. Usus Bocor
Minum kopi juga bisa menimbulkan penyakit berbahaya pada usus seperti usus bocor atau permeabilitas usus. Kondisi ini ditandai ketika lapisan saluran pencernaan menjadi lemah.
Pelemahan lapisan usus tersebut kemudian akan memungkinkan racun untuk masuk ke aliran darah dan berjalan ke otak atau area tubuh lainnya, sehingga menyebabkan peradangan sistemik.
Banyak orang yang terkena usus bocor melaporkan bahwa konsumsi kopi bisa memicu gejala penyakit ini seperti diare atau sakit perut. Untuk mengetahui apakah seseorang berisiko alami penyakit ini, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter atau ahli kesehatan terkait.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)