Hati-hati! 4 Kebiasaan Ngemil Ini Picu Penyakit Jantung

Hati-hati! 4 Kebiasaan Ngemil Ini Picu Penyakit Jantung

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 23 Sep 2022 05:00 WIB
Kebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantung
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Ada beberapa kebiasaan ngemil yang tak menyehatkan dan dapat memicu penyakit jantung kalau berlangsung lama. Seperti mengonsumsi makanan manis dan terlalu asin.

Ngemil, salah satu kegiatan makan yang sulit dihindari oleh setiap orang. Biasanya orang menikmati camilan yang tidak sehat seperti makanan dengan kandungan gula, lemak, dan garam yang tinggi.

Dilansir dari Eat This, Not That (20/9), kebiasaan ngemil tak sehat ini dapat membuat masalah pada kesehatan tubuh. Salah satunya, memicu risiko penyakit jantung. Jika jantung sudah bermasalah, maka berkaitan juga dengan penyakit turunannya seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: 5 Jajanan Baru di Area Kuliner Belakang Grand Indonesia, Cobain Yuk!

Berikut 4 kebiasaan ngemil tak sehat yang dapat memicu penyakit jantung:

1. Konsumsi Terlalu Banyak Camilan Manis

Kebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantungKebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantung Foto: Getty Images/iStockphoto

Banyak jenis camilan yang mengandung gula tinggi. Seperti permen, biskuit, kue, minuman bersoda, es krim, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Ngemil sesuatu yang manis dan lezat seperti permen memang sangat menggoda. Namun, ahli gizi memperingatkan bahwa tambahan gula yang terlalu banyak dapat berkontribusi pada hasil kesehatan yang negatif.

Ahli diet Lisa Young menjelaskan kalau terlalu banyak dan sering mengonsumsinya bisa memicu penyakit jantung. Ngemil makanan tinggi gula tambahan dan rendah serat atau protein juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

2. Terlalu Banyak Camilan Asin

Kebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantungKebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantung Foto: Getty Images/iStockphoto

Camilan asin memang paling nikmat buat mengisi waktu luang. Seperti mengonsumsi keripik kentang kemasan akan sangat sulit berhenti. Apalagi jika disertai aktivitas menonton film.

Mirip dengan makanan ringan yang manis, membatasi konsumsi makanan ringan asin juga membantu saat kamu dalam memantau risiko penyakit jantung.

Menurut Young, "Konsumsi tinggi natrium meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung, jadi makan terlalu banyak makanan ringan asin seperti keripik kentang secara rutin dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dari waktu ke waktu."

Baca Juga: Slurpp! Udon Hitam Mirip Sabuk Karate Ini Dipadu Kuah Kari

3. Sering Konsumsi Makanan Olahan

Kebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantungKebiasaan ngemil yang bisa picu penyakit jantung Foto: Getty Images/iStockphoto

Sering mengonsusmi makanan olahan juga dapat memicu penyakit jantung, apalagi dalam porsi besar. Dikarenakan makanan olahan didefinisikan sebagai makanan yang sebagian besar terbuat dari lemak, gula tambahan, karbohidrat olahan, dan minyak terhidrogenasi.

Young menjelaskan kalau mengemjl makanan ini secara terus-menerus dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung. "Makanan ini sangat tinggi kalori dan dapat dengan mudah berkontribusi pada penambahan berat badan, yang dapat menyebabkan obesitas," jelas Lisa Young.

Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Satu studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menemukan bahwa konsumsi tinggi makanan olahan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan risiko ini meningkat dengan setiap porsi tambahan makanan olahan setiap hari.

4. Banyak Konsumsi Makanan yang Dipanggang

Makanan yang dipanggang seperti kue kering sebenarnya baik dikonsumsi. Asalkan dalam jumlah yang rendah, kalau terlalu banyak juga dapat berpotensi negatif memicu penyakit jantung.

Apalagi kue kering dibuat dengan tambahan gula dan lemak trans yang cukup tinggi. Di mana kandungan tersebut tidak sehat dan memang bisa memicu penyakit jantung.

"Gula tambahan dan lemak jenuh/trans yang digunakan untuk membuat makanan ringan ini terkait dengan peningkatan kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida," kata Best.

Selain itu, makanan manis tanpa serat atau protein tidak mengenyangkan dan kemungkinan besar akan membuatmu tetap merasa lapar bahkan setelah selesai mengemil.

Baca Juga: Heboh Ramen Instan Babi Berlogo Halal, Ini Faktanya!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pentingnya Camilan Sehat untuk Anak Menurut Zita Anjani"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)

Hide Ads