Hormon pada susu bisa jadi penyebabnya
Menurut Massick, hubungan pasti antara jerawat dan susu tidak diketahui 100%. Tetapi beberapa orang percaya, dan beberapa penelitian menunjukkan, bahwa hormon dalam susu sapi menyebabkan jerawat.
"Susu sapi yang Anda konsumsi mungkin mengandung hormon alami, seperti faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF-1), dan hormon pertumbuhan sintetis yang digunakan oleh beberapa peternak sapi perah untuk meningkatkan produksi susu," kata Massick.
Frey menambahkan, sebagian besar jerawat didorong oleh hormon (itulah sebabnya jerawat mulai muncul ketika seseorang memasuki masa pubertas). Kondisi ini memperdalam hubungan potensial antara hormon dalam susu dan jerawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak semua produk susu berkaitan dengan jerawat. Frey dan Massick mengungkap susu sapi menjadi penyebab utamanya. Sementara konsumsi produk susu lain seperti yogurt atau keju, tidak berkorelasi dengan peningkatan jerawat.
Tidak mengonsumsi susu sapi bukan berarti jerawat hilang
![]() |
Dari penemuan ini, Frey mengatakan bukan berarti konsumsi susu sapi perlu dihindari sepenuhnya. Bagaimanapun, berbagai nutrisi penting pada susu sapi punya manfaat bagi tubuh.
Frey juga mengatakan tidak ada jaminan kalau tidak minum susu sapi, maka jerawat tidak akan timbul. "Susu mungkin menjadi aktor yang memperburuk, tapi itu bukan satu-satunya penyebab jerawat," katanya.
Selain itu, Frey mencatat bahwa jika kamu mengurangi produk susu, kamu tidak akan melihat hasil yang instan. Butuh waktu sekitar 6, 8 atau 10 minggu bagi kamu untuk benar-benar melihat efeknya.
Jadi secara keseluruhan, menghindari susu sepenuhnya agar tak berjerawat bukanlah solusi ideal. Mencari alternatif susu lain dan mengonsultasikannya dengan dokter kulit menjadi pilihan terbaik untuk hal ini.
Simak Video "Video: Kepala BGN Sebut Tinggi Anaknya 180 Cm karena Minum Susu dari Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)