Sebuah penelitian menemukan bahwa rutin minum dua cangkir teh hitam sehari bisa menurunkan risiko kematian. Ini penjelasannya.
Sama seperti teh pada umumnya, teh hitam berasal dari tanaman Camellia sinensis. Hanya saja, daun teh tersebut dibiarkan menjadi berwarna cokelat melalui proses oksidasi.
Teh hitam memiliki banyak manfaat kesehatan. Melalui penelitian yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine ditemukan manfaat teh hitam yang bisa menurunkan risiko kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terutama yang disebabkan karena penyakit kardiovaskular, penyakit jantung iskemik dan stroke. Peneliti menyarankan rutin minum teh hitam dua cangkir sehari, lapor Health.com (30/08/22).
Baca Juga: Teh Hitam Vs Teh Susu, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi?
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang mengevaluasi data kesehatan dari 498.043 orang di Inggris antara usia 40 dan 69 tahun, yang bersumber dari UK Biobank, database biomedis berskala besar.
![]() |
Dalam penelitian tersebut, para peserta menyelesaikan kuesioner dasar yang mencakup pertanyaan tentang kebiasaan minum teh dan gaya hidup mereka sehari-hari.
Kemudian peneliti membandingkan kebiasaan yang dilaporkan sendiri dengan tingkat kematian dari semua penyebab. Ditemukan bahwa orang yang minum setidaknya dua cangkir teh per hari memiliki risiko kematian 9%-13%.
Orang yang minum lebih banyak teh hitam juga ditemukan memiliki tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung iskemik, dan stroke yang lebih rendah.
Baca Juga: 6 Jenis Teh Ini Cocok Dikonsumi Wanita karena Khasiatnya
Lebih lanjut, peneliti mengatakan bahwa temuan itu benar terlepas dari bagaimana orang menikmati teh mereka. Apakah panas atau dingin, pakai susu atau gula.
![]() |
Selain itu juga seberapa cepat atau lambat mereka mampumemetabolisme kafein yang terkandung pada teh. Tak hanya kafein, teh hitam juga mengandungpolifenol danflavonoid.
Senyawa tersebut selain berperan sebagai antioksidan juga dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan, menurut Dana Hunnes, PhD, MPH, RD, ahli diet klinis senior di UCLA Medical Center.
"Kemungkinan apa yang dilihat oleh penelitian ini mungkin terkait dengan efek fitonutrien dan senyawa dalam teh yang mengurangi stres oksidatif dan peradangan, dan karenanya menurunkan risiko semua penyebab kematian," ujarnya.
Namun, mengonsumsi teh hitam mungkin bukan satu-satunya faktor. Meskipun telah diteliti, tetapi menurut para peneliti penting untuk dikaji lebih lanjut.
"Meskipun asosiasi dinilai secara komprehensif dan hati-hati, hasil ini perlu direplikasi dalam studi masa depan dan diperluas pada populasi beragam lainnya," tutur peneliti.
![]() |
Penelitian lebih lanjut, bisa mencakup tentang bagaimana gaya hidup dan faktor genetik mempengaruhi manfaat konsumsi teh juga akan diperlukan.
Terutama karena penelitian ini bersifat observasional. Sementara temuan menunjukkan teh dapat menjadi bagian dari diet sehat, ini tidak berarti semua orang minum dengan takaran yang sama.
Karena menurut penelitian itu tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing. Sebab ada orang yang mungkin sensitif dengan kafein, sehingga tidak bisa mengonsumsinya meskipun hanya sedikit.
"Jika Anda tidak memiliki masalah dengan kafein, minumlah sepuasnya," ujar peneliti. Selain itu, ini juga memiliki sifat diuretik dan terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Rutin Minum Teh Hijau Terbukti Ampuh Turunkan Kolesterol
(raf/odi)