Mie instan memang lezat. Namun di balik kelezatannya, mie instan mengandung zat-zat yang berbahaya untuk tubuh. Mulai dari lemak hingga MSG.
Mie instan banyak disukai di segala penjuru dunia. Indonesia bahkan menjadi urutan kedua sebagai negara dengan pengonsumsian mie instan terbanyak versi World Instant Noodle Association (WINA) (11/05/21).
Namun sayang, mie instan memiliki kelemahan yang Bisa berdampak buruk jika dikonsumsi secara terus menerus. Dikutip dari Food NDTV (14/08/17) mie instan sangat rendah nutrisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu,Mie Instan tinggi akan lemak, kalori dan natrium. Belum lagi jika dicampur pewarna buatan, pengawet, zat aditif dan perasa yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Mencicipi Mie Instan Sultan Abalone yang Rasanya Disebut Mirip Indomie
Berikut 3 kelemahan produk Mie Instan:
1. Mie Instan Tinggi Natrium
![]() |
Sebuah studi di Korea Selatan pernah melakukan penelitian untuk menemukan efek mie instan pada kesehatan manusia. Ditemukan bahwa mie instan menyebabkan peningkatan risiko sindrom metabolik.
Hal tersebut disebabkan karena tingginya natrium, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik. Menurut peneliti, wanita yang makan mie instan dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko lebih tinggi.
Peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi mie instan berlebih tidak hanya memicu obesitas, tetapi juga penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi dan jantung.
Baca Juga: Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, di Pasaran Sudah Terlihat
2. Mie Instan Terbuat dari Tepung yang Diproses
Jika dilihat dari bahan pembuatan mie instan, mie terbuat dari maida atau tepung terigu yang digiling, dihaluskan dan diputihkan. Tepung ini berbahaya karena melewati beberapa proses.
Mungkin lebih kaya rasa, tetapi tidak ada kandungan nutrisinya. Menurut ahli gizi Dr. Simran Saini, mie instan sarat dengan pengawet yang tidak lain adalah sumber kalori kosong.
"Dalam kebanyakan kasus, mie instan berbahan dasar tepung ini dapat mengganggu proses pencernaan. Sisanya, dapat mencapai area usus buntu dan memicu infeksi," ujarnya.
3. Mie Instan Mengandung Lemak Jahat
![]() |
Sebagian besar makanan olahan seperti mie instan ini tinggi akan lemak yang tidak baik, seperti asam lemak jenuh atau lemak trans. Asam lemak tak jenuh tunggu serta asam lemak tak jenuh ganda.
Dan sebenarnya kandungan-kandungan tersebut dapat dilihat di label kemasan mie instan. Mie instan biasanya mengandung, minyak nabati, gula, sirup gula dan penambah rasa.
Mie instan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kondisi ini bisa berlanjut pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, jenis minyak yang dipakai dalam mie instan biasanya adalah minyak sawit yang tinggi akan lemak jenuh.
Baca Juga: Begini Rasa Indomie Mie Goreng Aceh Vs Mie Sedaap Sambal Goreng yang Viral
(raf/odi)