Wah! 5 Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Racun

Wah! 5 Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Racun

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 27 Agu 2022 05:00 WIB
Wah! 5 Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Racun.
Foto: Getty Images

3. Pala

Wah! 5 Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Racun.Tetapi berbeda jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandungan myristicin dalam pala akan menyebabkan dehidrasi, halusinasi, mual, paranoia, dan efek beracun lainnya yang bisa berakibat fatal. Foto: Getty Images

Pala menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Biasanya pala digunakan untuk menciptakan rasa lezat.

Rempah satu ini akan memberi aroma harum yang kuat pada masakan dengan rasa yang sedikit pedas dan hangat.

Melansir worldatlas.com (26/08), pada masa lalu, pala digunakan sebagai obat setelah bijinya digiling untuk dijadikan tembakau. Alasannya digiling karena adanya inhibitor oksidase yang dikenal sebagai myristicin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin dalam beberapa masakan, pala hanya digunakan sedikit. Konsumsi dalam jumlah kecil ini tidak akan berpengaruh atau menimbulkan efek apapun.

Tetapi berbeda jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandungan myristicin dalam pala akan menyebabkan dehidrasi, halusinasi, mual, paranoia, dan efek beracun lainnya yang bisa berakibat fatal.

ADVERTISEMENT

4. Apel

Mungkin apel menjadi buah yang banyak digemari karena rasanya yang enak. Tetapi apel mengandung zat beracun yang terdapat pada bagian bijinya.

Biji apel mengandung zat amygdalin yang sarat dan beracun. Zat tersebut sering dikenal dengan sebutan sianida yang tentunya bisa sangat berbahaya.

Sedikit biji apel yang tertelan tidak mengandung jumlah sianida yang signifikan sehingga jika tidak sengaja tertelan satu tidak apa-apa.

Namun beda halnya jika biji tersebut ditelan dengan jumlah banyak. Tentunya bisa menimbulkan gejala keracunan hingga kematian.

5. Kentang

Wah! 5 Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Racun.Kentang tidak selamanya baik untuk kesehatan karena kentang mengandung racun pada batang dan daunnya yang biasa disebut solanin. Foto: Getty Images

Mungkin banyak orang yang menyukai makanan ini. Tak hanya karena bisa diolah dengan mudah, tetapi kentang juga menjadi karbohidrat pengganti yang tepat.

Kentang biasa diolah menjadi kentang goreng, dimakan bersama dengan sup, atau dibuat menjadi kentang tumbuk. Olahan kentang ini memang enak, namun ada hal yang perlu diketahui.

Kentang tidak selamanya baik untuk kesehatan karena kentang mengandung racun pada batang dan daunnya yang biasa disebut solanin.

Bahkan di dalam dagingnya pun kentang bisa berubah menjadi warna hijau karena ada konsentrasi racun glikoalkaloid yang tinggi. Meskipun kasus keracunan kentang tidak banyak terjadi, tetapi tetap saja ada hal yang harus diperhatikan ketika ingin makan kentang.

Kentang yang biasa kita temukan di supermarket atau pasar biasanya sudah aman. Tetapi jika menanam sendiri kentang dan menemukan kentang yang berubah warna menjadi hijau, sebaiknya simpan kentang jauh dari sinar matahari untuk menghindari paparan cahaya lebih dan klorofil.



Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

Hide Ads