Ngopi Sebelum Belanja Bisa Membuat Orang Lebih Boros

Ngopi Sebelum Belanja Bisa Membuat Orang Lebih Boros

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 03 Agu 2022 07:30 WIB
Kopi Turki yang unik dan istimewa
Foto: Getty Images
Jakarta -

Nongkrong di mall sambil minum kopi memang paling asyik. Namun, hal itu bisa mempengaruhi keinginan belanja jadi lebih impulsif. Ini penjelasannya.

Melalui sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Marketing, minum kopi sebelum berbelanja bisa mempengaruhi pengeluaran yang lebih tinggi ketika berbelanja setelahnya.

Kandungan kafein pada kopi berperan sebagai stimulan kuat. Kafein akan melepaskan dopamin di otak, yang menggairahkan pikiran dan tubuh. Ini mengarah ke keadaan energi yang lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibatnya, asupan kafein menyebabkan impulsif belanja dalam hal jumlah barang yang dibeli lebih banyak dan pengeluaran yang lebih besar," ujar profesor USF Dipayan Biswas.

Baca Juga: Apakah Kopi Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

1. Penelitian Terhadap 300 Orang

7 Fakta Menarik Biji Kopi Sumatra yang Populer di DuniaStudi menemukan bahwa mereka yang minum kopi berkafein sebelum belanja membeli jumlah barang yang jauh lebih tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Charnchai

Hal tersebut dibuktikan setelah melakukan berbagai eksperimen, salah satunya dengan memberikan kopi gratis kepada 300 pengunjung mall di Prancis dan Spanyol.

Menurut penelitian, 150 dari mereka ditawari secangkir kopi yang mengandung sekitar 100 mg kafein, sementara separuh orang lainnya diberi kopi tanpa kafein.

Setelah keluar dari mall, pengunjung kemudian membagikan kwitansi belanjaan kepada para peneliti. Studi menemukan bahwa mereka yang minum kopi berkafein sebelum belanja membeli jumlah barang yang jauh lebih tinggi.

Selain itu, mereka juga lebih banyak menghabiskan uang secara keseluruhan dibandingkan mereka yang minum kopi tanpa kafein.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Kopi Bisa Lancarkan Sistem Pencernaan

2. Yang Minum Kopi Beli Barang yang Tidak Penting

Penelitian itu mengatakan bahwa mereka yang minum kopi berkafein menghabiskan sekitar 50% lebih banyak uang dan membeli hampir 30% lebih banyak barang.

Studi ini juga menemukan bahwa kafein memengaruhi jenis barang yang dibeli pembeli. Mereka yang minum kopi berkafein cenderung membeli barang yang tidak penting.

Seperti lilin beraroma dan wewangian. Namun, penelitian mencatat bahwa ada perbedaan minimal antara kedua kelompok dalam hal pembelian atau kebutuhan praktis.


Hide Ads