Tingginya kalori pada fast food bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, Ade Rai punya trik cara makan fast food agar tak menggagalkan diet.
Fast food atau makanan cepat saji sering jadi favorit banyak orang. Maka tak heran restoran fast food pun banyak yang bermunculan dengan menawarkan berbagai menu.
Salah satu yang populer adalah menu ayam goreng. Umumnya, ayam goreng di restoran fast food selalu dibalut dengan tepung. Dengan begitu akan menghasilkan tekstur renyah pada kulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di balik gurih dan renyahnya, ayam goreng fast food bisa jadi pemicu kenaikan berat badan. Itu karena tinggi kandungan kalori dan lemak karena proses penggorengan.
Melalui channel YouTubenya (17/07/22) binaragawan Ade Rai membagikan siasat cara makan fast food agar tidak menggagalkan diet. Hal ini berkaitan dengan 4 elemen diet.
1. 4 Elemen Diet
![]() |
Ade Rai menjelaskan bahwa dalam diet ada 4 elemen yang harus diperhatikan saat memilih makan. Elemen tersebut adalah sumber, jadwal, jumlah dan penyajian.
Untuk menu ayam goreng ini, menurut Ade Rai bukan ayamnya yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, melainkan penggunaan minyak gorengnya.
Biasanya restoran fast food menggunakan minyak goreng yang terbuat dari sayuran dan biji-bijian. "Ini yang jadi sumber yang buruk. Prosesnya yang panjang dan pemanasan itu yang bikin buruk," ujarnya.
Baca Juga: 7 Sejarah Menu Fast Food Terkenal Sejak 1946, Burger hingga Donat
2. Buang Kulit Ayam
![]() |
Kulit ayam merupakan bagian yang jadi favorit. Maka tak heran banyak orang yang memilih untuk menikmati kulit ayam paling terakhir. Namun, kulit ayam ini tinggi kalori.
Bagian kulit mengandung lemak tinggi apalagi jika digoreng dan dibalut dengan tepung. Maka bisa meningkatkan jumlah lemak dan kalorinya.Ade Rai menyarankan untuk membuang bagian kulit.
3. Peras Minyak Pakai Tisu
Meskipun bagian kulit sudah dibuang, tapi pasti masih ada sisa minyak pada daging ayamnya. Ade Rai memiliki cara untuk meminimalisir minyak yang terkandung pada daging ayam.
Caranya adalah dengan membalut ayam tersebut menggunakan tisu sampai permukaannya tertutup. Kemudian tekan daging ayamnya, sampai minyak tersebut menempel pada tisu.
"Setelah diperas gini minyaknya menempel pada tisu. Daging ayamnya jadi lebih kering dari sebelumnya," lanjut Ade Rai.
Baca Juga: 5 Fast Food Terburuk yang Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi
4. Tips Makan Ayam Goreng Bagian Paha
![]() |
Biasanya ayam goreng bagian paha lebih disukai orang, karena teksturnya yang lembut dan rasanya lebih gurih. Meski begitu, kandungan lemak dan kalorinya lebih tinggi dari bagian lagi.
Begitu juga dengan bagian sayap. Ade Rai memberikan tips, jika kamu memilih bagian paha atau sayap sebaiknya tidak dimakan pakai nasi.
"Paha ini lebih banyak lemaknya. Kala makan pakai nasi bisa menambah lagi jumlah kalorinya, jadi untuk menyiasati dengan tidak makan pakai nasi," tuturnya.
5. Tips Makan Ayam Goreng Bagian Dada
![]() |
Bagian dada ayam mungkin teksturnya lebih keras, tetapi kandungan proteinnya lebih banyak dibandingkan dengan bagian lain. Selain itu, kandungan lemak dan kalorinya juga lebih kecil.
Karena itu, Ade Rai menyebutkan makan bagian dada ayam ini boleh saja menggunakan nasi. Asalnya nasinya dikurangi. Biasanya satu porsi nasi di restoran fast food ukurannya sekepal tangan.
"Nah, ini makannya setengah aja jangan semua. Paling tidak tidak menyiasati supaya gak berlebihan," tuturnya.
Baca Juga: Racikan Steak dari 3 Restoran Cepat Saji Ternama Ini Mana yang Paling Enak?