3. Simpan Bahan Makanan Sehat
![]() |
Merotto sebelumnya menjelaskan kalau makanan sehat dan bergizi seimbang sangat baik dikonsumsi ketika perasaan sedang tidak baik, seperti merasakan galau hingga depresi. Maka dari itu sebaiknya menyimpan bahan makanan sehat sangat diperlukan.
Ada 2 bahan yang wajib disimpan di dapur. Sehingga ketika merasakan galau, kamu bisa langsung mengatasinya dengan mengonsumsi makanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kacang-kacangan diketahui mengandung protein tinggi yang dapat membantu menurunkan stres. Gorin menjelaskan kalau kacang-kacangan dapat disantap sebagai camilan atau campuran salad dan yogurt.
Rempah-rempah seperti bubuk kayu manis juga baiknya disimpan untuk stok. Karena mencampurkan bubuk kayu manis ke teh, kopi, atau cokelat hangat bisa membuat perasaan jauh lebih baik.
4. Waktu Makan Harus Rutin
![]() |
Makan bisa tetap enak kalau terbiasa menyantap makanan sesuai jadwal yang ditetapkan. Sehingga saat merasakan depresi atau galau, dapat membantu kamu tetap bergizi di situasi tersebut.
Waktu makan yang rutin juga dapat mengurangi stres, karena keputusan kapan makan sudah dibuat. Dibandingkan dengan waktu makan yang tak rutin, jadwal makan yang konsisten juga dapat membantu dalam mempertahankan diet.
Untuk sarapan, sebaiknya dilakukan sekitar pukul 9-10 pagi. Lalu makan siang pada pukul 1 siang, camilan pukul 3-4 sore, dan makan malam pada pukul 6-7 malam.
5. Jangan Pesan Junk Food
![]() |
Banyak orang berpikir kalau mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji pada saat perasaan galau dapat memperbaiki suasana hati. Padahal, makanan junk food itu tetap tidak baik untuk kesehatan.
Gorin menyarankan, alih-alih memesan pizza atau pasta, sebaiknya memesan makanan sehat. "Misalnya jika memesan makan di restoran Italia, pilih salmon panggang dengan sayuran, atau bisa juga memesan salad Yunani," ujarnya.
Jika ingin menyantap sandwich, bisa memilih daging tanpa lemak seperti dada ayam. Rotinya diganti menjadi roti gandum dan tambahkan sayuran seperti selada dan paprika.
Baca Juga: Hanya Dijual Setahun Sekali, Donat Viral Ini Sudah Ada di PRJ Sejak 1968
(yms/odi)