Klaim soda diet sebagai alternatif minuman soda sehat, patut diwaspadai. Ternyata efek negatifnya justru bisa terasa hanya dalam 1 jam. Begini penjelasan dari ahli kesehatan.
Minuman soda memang terasa paling segar untuk dinikmati terutama ketika hari sedang panas. Tetapi ancaman kandungan gula yang tinggi membuat banyak orang merasa khawatir.
Kemudian muncul sebuah varian soda diet yang diklaim lebih sehat daripada soda biasa. Dikenal dengan soda diet, kandungan gula dan kalori soda ini kabarnya lebih rendah. Nyatanya kedua jenis sodanya ini tidak jauh berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan soda diet juga tidak kalah mengkhawatirkan karena efek negatifnya bisa dirasakan secara instan. Seorang apoteker bahkan mengungkapkan ada bahaya di balik soda diet yang dapat bereaksi hanya dalam 1 jam saja.
Baca juga: 5 Kafe yang Adem dan Keren di Sentul Bogor Ini Cocok Buat 'Healing'
![]() |
Mengutip Wales Online (23/6) pada sebuah penelitian terdahulu, dikatakan bahwa minuman yang menggunakan pemanis tambahan berdampak besar pada kenaikan berat badan. Lebih lanjutnya, pemanis buatan yang 'palsu' seperti pada soda diet juga lebih berbahaya bukan hanya pada kenaikan berat badan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Current Atherosclerosis Reports juga menyebutkan minuman seperti ini sangat berisiko pada perkembangan diabetes tipe 2. Bahkan minum soda diet dampaknya bisa langsung dirasakan hanya dalam durasi satu jam setelah meminumnya.
Setelah 20 menit, Niraj selaku apoteker The Renegade, mengungkapkan tubuh akan mulai menyimpan lebih banyak cadangan lemak. Mengutip melalui penelitian The Nurses' Health Study, minuman ini dikabarkan berisiko meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat.
Sedangkan setelah 40 menit sejak dikonsumsi, Niraj mengatakan bahwa kafein dan aspartam yang ada di dalam soda diet menjadi kombinasi yang menghasilkan efek yang hampir setara dengan kokain. Pada tahap ini soda diet akan melepaskan oksitosin yang dapat membuat otak kelelahan dan mengalami stimulasi yang berlebihan.
![]() |
Ketika sudah mencapai tahap satu jam, tubuh akan merasa terus kelaparan dan kehausan dengan keinginan makan makanan berkalori tinggi dan minuman manis yang lebih banyak. Tahap inilah yang akan menjadi puncak berbahaya bagi tubuh.
"Tidak seperti minum soda yang biasa, tubuh akan terus merasa kelaparan dan ingin makanan manis. Hal ini membuat kamu ingin terus minum soda atau yang terparah menginginkan makanan cepat saji dan siklusnya akan terus berulang," ungkap Niraj.
Niraj juga mengungkapkan bahwa soda diet sebenarnya lebih baik untuk digantikan dengan minuman yang lebih bernutrisi. Terutama minuman-minuman yang dapat membantu menghidrasi tubuh dengan baik.
"Sekaleng soda diet tidak memiliki nutrisi dan dapat digantikan dengan minuman yang lain justru dapat mengikis mineral penting di dalam tubuh. Soda diet tidak akan pernah membuat tubuh merasa puas saat kehausan dan justru membuat tubuh semakin dehidrasi," sambung Niraj.
(dfl/adr)