Saat ini banyak dijual produk susu nabati mulai dari susu almond, susu oat, hingga susu kedelai. Tetapi apakah produk susu itu lebih sehat dari susu sapi.
Susu sapi memiliki beragam manfaat bagi tubuh, terutama untuk kesehatan tulang. Susu sapi mengandung berbagai nutrisi esensial seperti vitamin A, B1,B2,B12, D, potassium hingga magnesium.
Untuk mencapai hidup yang sehat, tak sedikit dari mereka menjadikan susu sebagai minuman yang rutin dikonsumsi. Namun susu sapi atau susu dari produk hewani dihindari oleh pelaku diet. Susu sapi juga tidak cocok untuk mereka yang alami lactose intolerance
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai alternatifnya, beberapa produk susu non-dairy atau susu nabati hadir dengan menawarkan khasiat yang tidak kalah dengan susu sapi. Bahkan Susu banati ini diyakini lebih sehat dibandingkan susu sapi.
Dirangkum dari timesofindia.com (29/01/2020), berikut 5 jenis susu nabati beserta manfaatnya yang tidak kalah dengan susu sapi.
1. Susu Almond
![]() |
Susu almond telah menjadi alternatif susu nabati yang kian digemari. Susu ini berasal dari rendaman kacang almond yang dicampur dengan air sehingga teksturnya menjadi ringan, lembut, dan tetap beraroma kacang.
Susu sapi dikenal memiliki jumlah kalori yang besar dibandingkan dengan susu almond. Setiap 250 ml susu sapi memiliki kalori hingga 146. Sementara 250 ml susu almond hanya memiliki kalori sejumlah 40.
Dengan kandungan kalori yang lebih sedikit, tidak ada lemak jenuh atau kolesterol, susu almond bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melengkapi pola makan saat diet.
Tetapi protein yang dimiliki oleh susu almond sangat rendah yaitu hanya 1 gram sehingga jika ingin mengonsumsinya, pastikan diimbangi dengan asupan protein yang cukup.
Lihat juga video saat 'Susu Formula Bayi di AS Langka Akibat Kontaminasi Salmonella':
2. Susu Oat
Susu oat menjadi alternatif susu sapi lainnya yang berasal dari biji-bijian gandum utuh. Gandum tersebut dicampur dengan air dan disaring sehingga akan menghasilkan tekstur krim alami dengan rasa sedikit manis.
Berbicara tentang nilai gizi, susu ini kaya akan serat dibandingkan dengan susu sapi. Sejumlah protein dan karbohidrat juga tersedia yang bermanfaat untuk menyediakan energi sejenis lemak jenuh.
Meskipun satu gelas atau 250 ml susu oat mengandung 120 kalori, tetapi susu ini bisa dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance. Selain itu susu oat juga lebih rendah kolesterol.
3. Susu Kedelai
![]() |
Sejak dulu susu kedelai sudah dikenal menjadi alternatif paling populer. Ini karena susu kedelai mengandung protein dan vitamin B yang tinggi. Susu kedelai berasal dari olahan kedelai yang menghasilkan rasa dan tekstur yang lembut.
Susu ini mengandung beberapa nutrisi termasuk potassium, zat besi, dan vitamin B. Ini juga memiliki 10 persen asam folat harian yang direkomendasikan.
Susu ini dianggap sebagai alternatif paling sehat dan bergizi. Susu kedelai tanpa pemanis mengandung 3,3 gram protein per 100 gram. Dalam satu gelas susu kedelai atau 250 ml mengandung 127 kalori.
4. Santan
Santan dibuat dengan kelapa segar parut yang direndam dalam air panas dan diperas melalui kain tipis hingga mendapatkan cairan seperti susu.
Jika ingin mengurangi asupan karbohidrat harian, santan mungkin ideal karena mengandung sedikit atau tanpa karbohidrat.
Meskipun begitu, santan juga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan. Ini karena santan memiliki lemak jenuh yang tinggi. Dalam 250m santan murni mengandung jumlah kalori 45.
Meskipun kalori dan karbohidrat nya rendah, namun santan tidak memiliki protein sama sekali atau 0 protein.
5. Susu Beras
![]() |
Jika anda menderita penyakit lactose intolerance atau alergi terhadap produk kacang-kacangan, susu beras menjadi pilihan yang tepat.
Susu ini terbuat dari gilingan beras dan air dengan rasa yang manis. Susu beras mengandung sedikit protein dan lemak. Satu gelas atau 250 ml susu beras mengandung 140 kalori dengan 2 hingga 3 gram lemak.
Namun komponen nutrisi dan manfaat dari susu beras masih sering diperdebatkan. Ini karena susu beras dianggap tidak sesuai dengan indeks glikemiknya yang tinggi dan karbohidrat yang lebih banyak daripada susu sapi.
Dalam 250 ml susu beras mengandung 23 gram karbohidrat, sedangkan susu sapi hanya memiliki 11 gram karbohidrat.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa menjadikan susu beras sebagai alternatif susu sapi tanpa ada perawatan yang tepat bisa menyebabkan kekurangan gizi pada bayi.