Banyak orang percaya jika makan malam bikin gemuk. Namun tak sedikit pula yang membantahnya. Berikut ini beberapa fakta sebenarnya.
Banyak orang yang percaya bahwa makan di larut malam akan menyebabkan penambahan berat badan. Ini disebabkan karena sehabis makan biasanya orang akan langsung terlelap sehingga makanan tidak sempat dicerna dengan baik.
Namun pendapat ini ternyata salah. Yang menjadi penting adalah makanan apa yang dikonsumsi pada malam hari itu. Para ahli juga menyimpulkan bahwa mitos ini tidak benar karena apa yang dimakan akan jauh lebih penting daripada waktu makan.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut fakta tentang makan malam yang perlu diketahui.
1. Waktu Makan Tidak Berpengaruh pada Berat Badan
Banyak yang memperdebatkan waktu makan itu sangat penting bagi metabolisme tubuh. Dilansir dari Mirror (21/05), ada beberapa gagasan yang mengungkapkan bahwa makan larut malam akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun gagasan ini sebenarnya berasal dari penelitian pada hewan. Karena teori ini mengklaim bahwa makan pada waktu malam hari bertentangan dengan ritme sirkadian siklus 24 jam yang memberi tahu kapan tubuh harus tidur, makan, dan bangun.
Menurut ritme sirkadian pada umumnya, waktu malam lebih tepat untuk melakukan istirahat dibandingkan makan.
Tetapi tidak semua penelitian mendukung konsep ini. Beberapa penelitian memang lebih condong kepada teori yang mengatakan bahwa yang penting bukanlah waktu makan tetapi seberapa banyak yang dimakan.
Penelitian yang dilakukan lebih dari 1600 anak tidak menemukan hubungan antara makan setelah jam 8 malam dengan kelebihan berat badan.
Studi lainpun menunjukkan hasil, kebiasaan makan pada 52 orang dewasa lebih dari jam 8 malam, mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan orang yang makan di waktu lebih awal.
Kelebihan kalori inilah sebenarnya yang akan menyebabkan penambahan berat badan.
2. Orang yang Terlambat Makan Cenderung Makan Lebih Banyak
Menurut sebagian orang, mereka yang terlambat makan cenderung akan mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak.
Hal ini pun telah ditemukan pada penelitian, individu yang makan lebih dekat dengan waktu tidur lebih banyak mengonsumsi kalori dibandingkan mereka yang makan lebih awal.
Studi lain juga menemukan bahwa mereka yang makan antara jam 11 malam dan 5 pagi mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak dibandingkan mereka yang makan di siang hari.
Karena itu waktu bukanlah bagian yang krusial dalam kenaikan berat badan, namun asupan kalori berlebih yang menyebabkan berat badan bertambah.
3. Terlambat Cenderung Memilih Makanan yang Lebih Buruk
Orang yang makan terlambat biasanya akan memilih makanan apa saja yang ada di depan matanya. Pilihan inipun lebih banyak makanan yang tidak sehat dengan nilai gizi yang kecil.
Ini karena adanya keterbatasan waktu sehingga akan sulit menemukan makanan sehat di malam hari.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang bekerja di malam hari cenderung akan mengonsumsi makanan yang tidak sehat dengan alasan kenyamanan. Karena di malam hari pilihan makanan lebih sedikit.
Simak Video "Video: Wanti-wanti Kemenkes Meski Angka Stunting RI Sudah Menurun"
(aqr/odi)