3.Diet Vegetarian Sulit Mencukupi Protein dan Zat Besi
Karena makanan yang diutamakan ialah sayuran, kacang-kacangan, serta beberapa jenis biji-bijian, banyak yang menganggap bahwa diet vegetarian menghambat masuknya asupan protein dan zat besi dalam tubuh.
Nyatanya banyak vegetarian yang juga mengonsumsi produk hewani protein tinggi seperti telur dan susu. Sedangkan zat besi memang lebih sulit didapatkan para vegetarian. Karena itu menggabungkan makanan nabati kaya zat besi seperti kacang-kacangan dengan makanan tinggi vitamin C seperti buah jeruk merupakan solusi yang baik.
4. Diet Vegetarian Menghambat Pembentukan Otot
![]() |
Protein tidak hanya bisa didapat dari daging saja. Beberapa tumbuhan seperti kacang-kacangan dan kentang juga punya protein yang tak kalah hebatnya. Fakta yang didapat justru menunjukkan tidak ada perbedaan konsumsi protein hewani dengan protein nabati dari kedelai dalam pembentukan massa otot.
Cari alternatif untuk membuat protein lengkap. Bisa dengan mencampurkan nasi atau pasta dengan kacang polong atau roti gandum dengan selai kacang.
5. Menjadi Vegetarian Hanya Bermanfaat Untuk Diri Sendiri
Mitos ini tidaklah benar. Menjadi vegetarian, bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi sekaligus menjaga kelestarian bumi. Sebuah studi di Jurnal Scientific Reports menemukan bahwa mengonsumsi daging yang lebih sedikit akan membantu menurunkan 1% emisi gas rumah kaca.
Sapi menjadi hewan dengan sumber gas rumah kaca nomor satu di dunia. Karenanya memelihara lebih sedikit ternak akan membantu mengurangi deforestasi secara perlahan.
(aqr/odi)