4 Cara Mengurangi 'Stress Eating', Kebiasaan Makan Banyak Akibat Stress

4 Cara Mengurangi 'Stress Eating', Kebiasaan Makan Banyak Akibat Stress

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 06 Mei 2022 06:00 WIB
4 Cara Mengurangi Stress Eating, Kebiasaan Makan Banyak Akibat Stress
Foto: Getty Images/bymuratdeniz
Jakarta -

Stress eating dialami banyak orang. Kenali ciri-ciri stress eating, kaitan antara stress dengan makanan, hingga cara mengurangi stress eating.

Stress eating adalah kebiasaan makan atau makan berlebihan sebagai cara menghilangkan stress atau kecemasan. Jadi, seseorang mengonsumsi makanan bukan karena lapar, melainkan karena dorongan stress.

Mengutip Cooking Light (26/4), psikolog Dr. Rebecca Leslie mendefinisikan stress eating sebagai respons seseorang terhadap keadaan emosi yang negatif. "Mereka tidak makan dengan sadar atau bertujuan mengatasi lapar, tapi makan berdasarkan emosi," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Leslie menjelaskan ada dua alasan utama seseorang berada dalam kondisi stress eating. Pertama, makan menjadi distraksi dari kejadian stress yang tengah dialami. Kedua, makan bisa menjadi waktu istirahat seseorang dari perasaan tertekan, terjebak, atau dikendalikan akibat stress.

Lalu soal hubungan antara stress dengan makan, kita perlu mengetahui dulu soal jenis stress. Ada dua jenis stress yaitu 'eustress' dan 'distress'.

ADVERTISEMENT

Eustress singkatnya adalah stress yang positif. Nama lainnya stress akut. Eustress bersifat sementara dan tidak ekstrem. Misalnya stress saat masuk hari pertama kerja atau stress ketika ingin naik roller coaster.

Sementara distress adalah stress yang sesungguhnya. Kondisi stress ini juga sering disebut stress kronis karena sifatnya yang parah.

Menurut Harvard Health Publishing, stress akut (eustress) biasanya menyebabkan seseorang hilang nafsu makan, sedangkan stress kronis (distress) memicu peningkatan kadar kortisol. Kondisi inilah yang turut membuat keinginan seseorang untuk makan juga naik.

4 Cara Mengurangi 'Stress Eating', Kebiasaan Makan Banyak Akibat StressPsikolog menyebut stress eating adalah respons seseorang terhadap keadaan emosi yang negatif. Foto: Getty Images/bymuratdeniz

Dr. Leslie menjelaskan kalau ketika seseorang alami stress eating, mereka cenderung memilih makanan tak sehat. Biasanya makanan itu tinggi lemak, tinggi gula, dan penuh kalori.

"Mereka mencari makanan yang dicap buruk, tidak sehat, atau junk food. Kecenderungannya adalah memilih makanan yang biasanya mereka batasi konsumsinya pada hari-hari biasa," lanjut Dr. Leslie.

Untuk mengatasinya, Dr. Leslie merekomendasikan 4 cara mengurangi stress eating:

1. Kenali perasaan

Ketika kamu merasa stress dan ingin makan, Dr. Leslie menyarankan untuk mengenali perasaanmu lebih dulu. Tanyakan pada dirimu: Apa yang kamu pikirkan? Apa perasaanmu? Apakah kamu merasa dikontrol atau dibatasi ketika muncul perasaan ingin makan? Dengan mengenali perasaan diri sendiri, kamu bisa menentukan apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Apakah makanan menjadi solusinya atau justru mengelola stress?

4 Cara Mengurangi 'Stress Eating', Kebiasaan Makan Banyak Akibat StressMengurangi stress eating perlu mengenali perasaan diri sendiri dan mencari solusi nyata, bukan makan. Foto: Getty Images/bymuratdeniz

2. Cari solusi nyatanya, bukan makan

Saat alami stress eating, seseorang sebenarnya tidak membutuhkan makanan, tetapi hal lain yang lebih penting. Coba identifikasi kebutuhan itu, alih-alih mengisi kekosongan perasaan dengan makan.

"Dalam jangka pendek, jauh lebih mudah untuk menekan apa yang terjadi daripada menghadapinya secara langsung. Tetapi jika ada masalah yang terjadi dalam hidup Anda, dedikasikan waktu untuk mencoba memecahkan masalah untuk menemukan solusi jangka panjang," tambah Dr. Leslie.

3. Berhenti melabeli makanan baik atau buruk

Makanan pada dasarnya tidak baik ataupun buruk. Ketika berhadapan dengan stress eating, penting untuk melepaskan label makanan dalam istilah tersebut. Dr. Leslie menyebutnya sebagai "menghilangkan moralitas dari makanan". Fokus pada usaha menghilangkan stress, bukan melabeli makanan yang ingin dimakan.

4. Kembangkan keterampilan atasi stress

Cara mengurangi stress eating yang paling penting adalah mengembangkan keterampilan atasi dan mengelola stress. Keterampilan ini juga dapat membantu memberikan alternatif yang lebih sehat untuk stress eating. Dr. Leslie merekomendasikan ambil nafas dalam-dalam, berjalan-jalan, atau melakukan meditasi.




(adr/odi)

Hide Ads