Berpuasa di bulan Ramadan hukumnya wajib bagi Muslim. Tetapi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu ada beberapa kebiasaan yang wajib diperhatikan lebih ketat.
Ketika memasuki bulan Ramadan ada kewajiban untuk berpuasa bagi umat Muslim. Semua orang yang memiliki kemampuan secara fisik hukumnya wajib untuk tidak melewatkan ibadah tersebut.
Tetapi bagi beberapa orang ada kondisi yang juga perlu diperhatikan saat menjalani puasa di bulan Ramadan. Penyakit-penyakit seperti gangguan gula darah, darah tinggi dan beberapa penyakit lain yang butuh penanganan khusus wajib disesuaikan pola makan sehatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terutama bagi penderita darah tinggi, ada beberapa pola makan yang bisa dilakukan untuk menghindari gangguan kestabilan tekanan darah selama berpuasa. Menerapkan pola makan yang tepat dan sehat harus dilakukan agar tekanan darah tetap stabil.
Baca juga: 5 Tips Diet Inul Daratista yang Berhasil Turun Berat Badan 30 Kg
Berikut ini 7 pola makan untuk kendalikan tekanan darah tinggi selama berpuasa menurut Hamad:
![]() |
1. Minum cukup air
Saat waktu sahur dan berbuka puasa, memenuhi kebutuhan cairan tubuh menjadi sangat penting fungsinya terutama jika berkaitan dengan penderita tekanan darah tinggi. Selain untuk membuat tubuh mendapatkan pasokan air yang cukup dan dapat menjalankan fungsinya secara normal, kecukupan air juga mencegah terjadinya dehidrasi.
Ketika terjadi dehidrasi, bagi tubuh penderita darah tinggi akan muncul komplikasi yang lebih rumit daripada hanya sekadar lonjakan tekanan darah. Tetapi juga perlu diingat bahwa sebisa mungkin konsumsi minuman yang alami tanpa pemanis tambahan.
2. Konsumsi buah dan sayuran
Bukan hanya mengenyangkan perut di waktu yang diperbolehkan makan, tetapi memenuhi kebutuhan serat bagi penderita darah tinggi juga penting untuk dilakukan. Mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin saat sahur maupun setelah berbuka puasa memiliki keutamaan untuk mencukupi kebutuhan potasium tubuh.
Potasium yang tercukupi akan sangat membantu untuk mengendalikan tekanan darah bahkan mengatasi tekanan darah yang sudah terlanjur melonjak tinggi. Buah dan sayuran ini juga sebenarnya menjadi bahan makanan yang paling disarankan untuk dikonsumsi selama bulan puasa.
3. Hindari asupan minuman stimulan
Minuman stimulan memicu produksi energi seperti kopi atau minuman bersoda. Kandungan kafein pada kopi dapat memicu kerja jantung dan bagi orang-orang sensitif dampaknya dapat memicu lonjakan tekanan darah dengan sangat cepat.
Sedangkan minuman bersoda disarankan untuk dihindari karena kandungan gulanya yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi gula yang masuk baik melalui makanan maupun minuman dapat menyebabkan inflamasi yang meningkat dan beberapa komplikasi yang bisa saja timbul pada penderita darah tinggi.
Baca juga: WNI Kena Getok Harga di Turki, Makan Ikan Harganya Rp 878 Ribu!
Pola makan sehat untuk penderita darah tinggi di bulan Ramadan lainnya ada di halaman selanjutnya.
4. Hindari makanan tinggi garam
Walaupun makanan yang gurih tampak menggiurkan untuk dinikmati selagi sahur maupun berbuka tetapi makanan yang gurih asin dan tinggi sodium justru akan menjadi bumerang bagi penderita darah tinggi. Garam atau sodium menjadi senjata utama yang dapat memicu tekanan darah untuk melonjak tajam.
Termasuk konsumsi acar yang mungkin secara tidak sengaja ditambahkan dalam menu makanan saat berbuka puasa, ternyata efeknya cukup mengancam. Konsumsi sayuran segar seperti salad menjadi yang paling dianjurkan untuk tetap menjaga kestabilan tekanan darah dan meminimalisir asupan sodium.
5. Makan ikan bakar
Tidak hanya kelezatannya, ikan juga memiliki nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Salah satunya adalah kandungan omega 3 yang dapat mengendalikan tekanan darah.
Saat menjalankan puasa, penderita darah tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi ikan bakar minimal dua kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan menjaga tekanan darah tetap terkendali. Jenis ikan yang paling disarankan adalah salmon atau sarden.
![]() |
6. Konsumsi makanan rendah lemak
Makanan berlemak sangat cepat untuk memicu tekanan darah meningkat tajam. Kehadiran lemak yang menumpuk dalam aliran darah akan membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah akan tinggi dan menimbulkan gejala-gejala yang tidak nyaman.
Tetapi tidak ada salahnya jika ingin mengonsumsi produk hewani seperti susu karena kehadiran kalsium konon dapat membantu mengatur tekanan darah agar lebih stabil. Sebisa mungkin tetap memilih susu dan olahannya yang memiliki kadar lemak yang rendah.
7. Hindari daging olahan
Saat berpuasa memang rasanya ingin segala sesuatu yang lebih sederhana dan praktis. Misalnya seperti sahur dengan kornet atau buka puasa dengan sosis bakar yang lezat. Sayangnya ada banyak ancaman terutama bagi penderita darah tinggi pada bahan makanan olahan tersebut.
Daging-daging olahan dalam kemasan ditambahkan sodium yang sangat banyak dengan tujuan membuatnya menjadi lebih awet. Komponen sodium dan pengawet yang ada di dalamnya, serta lemak jenuh yang terdapat pada daging olahan ini menjadi musuh terbesar yang wajib dihindari penderita darah tinggi.
Baca juga: 5 Pola Diet Enzy Storia, Hindari Makanan Gluten hingga Berlemak Tinggi
Simak Video "Video: Jangan Lupa Makan Sayur Buah Saat Sahur untuk Tahan Lapar!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)