Gurih renyahnya keripik kentang memang bikin nagih, namun waspadai konsumsinya. Terlalu sering ngemil keripik kentang bisa memicu beragam masalah kesehatan, termasuk picu kanker.
Saat ingin ngemil, banyak orang langsung terbayang nikmatnya keripik kentang. Teksturnya yang super renyah dengan rasa gurih yang enak membuat siapapun sulit menolak kelezatan keripik kentang.
Saking enaknya camilan ini, sering kali seseorang khilaf hingga menghabiskan sekantong atau satu pak kemasan sendirian. Namun hal ini sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan karena tidak bagus untuk kesehatan.
Keripik kentang mengandung bahan-bahan yang merugikan kesehatan. Jumlah kalorinya juga sangat tinggi. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengungkap tiap 100 gram keripik kentang bisa mengandung hingga 536 kkal.
Belum lagi kandungan lemak totalnya yang mencapai 35 gram, potassium 1.275 mg, hingga karbohidrat total 53 gram. Mengonsumsinya terlalu sering bisa merugikan kondisi kesehatan.
Eat This, Not That (9/4/2022) merangkum 5 bahaya sering ngemil keripik kentang untuk kesehatan:
1. Berat badan naik
Kalau kamu ngemil keripik kentang tiap hari, bukan tidak mungkin berat badan naik. Peneliti di Deakin University, Victoria, Australia mengungkap mereka yang makan garam berlebih akan berakhir ngidam dan makan makanan berlemak tinggi secara keseluruhan.
Semakin asin keripik kentang, maka semakin kamu menginginkannya, dan ini memicu kenaikan berat badan. Ditambah lagi, hasil penelitian Harvard menemukan partisipan yang makan keripik kentang sehari-hari mengalami kenaikan berat badan tiap tahun ketika mereka ditimbang.
2. Ketagihan
![]() |
Bahaya lain dari sering ngemil keripik kentang adalah kamu berakhir ketagihan. Hal ini bisa terlihat dari 'ketidaksadaran' dirimu saat memakannya hingga tahu-tahu sudah habis.
Peneliti menemukan hal ini ternyata juga dipengaruhi bunyi renyah dari keripik kentang saat dimakan. Suara renyah yang terdengar menggiurkan tersebut dikaitkan partisipan penelitian sebagai kesegaran makanan. Hal inilah yang membuat mereka semakin menginginkannya.
Sebuah penelitian dalam jurnal Appetite juga menemukan partisipan lebih tergoda makan keripik kentang yang kemasannya ditulisi "crunchy" atau berarti renyah. Mereka juga makan lebih banyak keripik kentang ketika bisa mendengar suara renyah gigitan dibanding saat makan dengan kondisi menggunakan headphone dimana mereka tak bisa mendengar suara kerenyahan itu.
3. Kurang asupan nutrisi
Keripik kentang tergolong makanan rendah nutrisi karena hanya tinggi kalori, lemak, dan sodium. Di dalamnya tidak terdapat ragam nutrisi yang diperlukan tubuh.
Ketika kamu mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi, kamu akan berakhir makan lebih banyak secara umum. Kondisi ini juga membuat rasa lapar cepat muncul, yang mana pertanda tidak baik bagi tubuh.
Lihat lagi informasi bahaya ngemil keripik kentang di halaman selanjutnya.
Simak Video "Ekspresi Antusias Raja Charles saat Jajal Bikin Keju di Jerman"
[Gambas:Video 20detik]