Buka Puasa Langsung Makan Nasi? Begini Kata Dokter

ADVERTISEMENT

Buka Puasa Langsung Makan Nasi? Begini Kata Dokter

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 14 Apr 2022 06:00 WIB
Nasi padang dan nasi putih
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Saat buka puasa, beberapa orang terbiasa makan 'berat' seperti makan nasi dan aneka lauk pauk. Dari sisi kesehatan, apakah hal ini disarankan? Begini penjelasan dokter.

Kebiasaan makan seseorang saat buka puasa bisa jadi berbeda-beda. Ada yang lebih suka mengonsumsi takjil dan makanan ringan saja, namun ada pula yang lebih memilih menyantap makanan utama agar langsung kenyang.

Bagi tim makanan ringan, biasanya mereka batalkan puasa dengan makan kurma, kue, gorengan, atau minuman saja. Nantinya makanan utama baru disantap setelah salat Isya atau tarawih.

Sementara yang tim makan berat, lebih memilih makan nasi dengan lauk lengkap ketika magrib. Mereka terbiasa dengan rasa kenyang sesaat setelah berpuasa seharian.

Dari sisi kesehatan, praktik mana yang lebih dianjurkan? dr. Adrian Setiaji melalui akun TikTok miliknya (8/4/2022), @doktermedok, memberi penjelasan.

Nasi padang dan nasi putihdr. Adrian tidak menyarankan makan nasi saat buka puasa karena bisa memicu masalah lambung hingga gula darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Ia mengatakan buka puasa sebaiknya tidak langsung makan berat. Ada dua alasan di baliknya. "Pertama, bisa meningkatkan risiko sakit maag atau GERD. Karena selama puasa, nggak ada makanan yang masuk dan lambung kita nggak bekerja. Kalau kita makannya berlebihan, lambung kita akan bekerja secara mendadak dan lebih ekstra," jelasnya.

dr. Adrian mengatakan, efek hal tersebut adalah produksi asam lambung bisa jadi berlebihan, tetapi kontraksi lambung belum optimal untuk mencerna makanan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan berbagai gejala maag atau GERD yang tidak mengenakkan.

Kedua, alasan sebaiknya buka puasa tidak langsung makan berat adalah gula darah bisa meningkat drastis. Menurut dr. Adrian, berbuka dengan menyantap makanan manis boleh-boleh saja, tetapi kalau asupannya berlebihan, metabolisme gula darah dalam tubuh bisa terganggu.

dr. Adrian Setiaji sering memberi edukasi kesehatan lewat akun TikTok @doktermedokdr. Adrian Setiaji sering memberi edukasi kesehatan lewat akun TikTok @doktermedok Foto: TikTok @doktermedok

"Kita bisa jadi lebih cepat ngantuk, lebih lemas. Jadi jangan terburu-buru untuk langsung makan 'gede' saat buka puasa," katanya. Dokter yang aktif memberikan edukasi kesehatan ini juga menyarankan konsumsi takjil dan makanan ringan saat buka puasa.

Kamu bisa menyantap kurma, kolak, atau buah segar. "Kemudian selang 30 menit atau 1 jam, baru kita makan dengan porsi yang lebih besar," tutupnya.



Simak Video "Berburu Menu Buka Puasa di Kawasan Kuliner BKT"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT