1. Kebutuhan protein harian pria dewasa
Menurut MebMD seorang pria disarankan untuk makan 2.200-2.800 kalori per hari. Kalori tersebut harus terdiri dari dua porsi buah, 3 porsi sayuran, 6-10 ons gandum, tiga gelas susu dan 5-7 ons makanan mengandung protein atau setara 141 sampai 198 gram.
Diet yang terdiri dari 35% protein pada diet 2.200-2.800 kalori sama dengan mengasup sekitar 185-215 gram protein per hari. Jumlah ini sama seperti menyantap 900 gram daging ayam, 1,1 kilogram salmon atau 29-35 butir telur.
Taub-Dix mengatakan bahwa pria yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk menambah berat badan sebenarnya dapat membuat pembentukan otot yang lebih sulit karena kadar testosteron yang rendah. Jika hal ini terjadi maka efeknya akan memperlambat pembentukan otot pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bertanggung jawab pada produksi sperma, testosteron adalah hormon utama yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan otot.
![]() |
2. Testosteron rendah mempengaruhi kesehatan
Whittaker mengatakan subjek uji penelitian mengalami banyak efek samping jangka pendek dari kadar testosteron yang rendah. Dalam jangka panjang, jika kadar testosteron selalu rendah akan menyebabkan berbagai risiko penyakit seperti diabetes, jantung, stroke hingga alzheimer.
Tingkat testosteron yang sehat sering dikaitkan dengan kepadatan tulang yang kuat, kemampuan untuk membangun otot serta pengaruh pada suasana hati. Hormon ini juga mempengaruhi dorongan hasrat seksual dan kualitas sperma.
3. Makanan meningkatkan testosteron
Untuk meningkatkan kadar testosteron, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan. Dilansir dari Healthline (23/3) ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan kadar testosteron.
Ikan tuna termasuk makanan yang mampu meningkatkan kadar testosteron dengan kandungan vitamin D. Ada juga tiram, kepiting dan kacang-kacangan. Jenis kacang yang bisa dikonsumsi antara lain kacang almond, kacang mede, kacang tanah dan berbagai jenis kacang lainnya.
Mengonsumsi kacang-kacangan membantu meningkatkan hormon testosteron, serta baik untuk kualitas sperma dan sistem reproduksi. Sebagai bonusnya, kacang-kacangan kaya akan serat dan protein nabati yang bisa menyehatkan jantung.
Simak Video "Video BGN: 60 Persen Anak Tak Pernah Lihat Menu Makanan Bergizi Seimbang"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)