4. Minyak kelapa
Minyak kelapa sering dijadikan alternatif minyak untuk menggoreng berbagai makanan. Aromanya yang khas membuat makanan lebih harum. Namun minyak kelapa juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
"Minyak kelapa kaya akan asam lemak rantai menengah, yang lebih sulit dicerna tubuh," kata Michael Garrico, seorang pelatih kebugaran dan ahli gizi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation pada Januari 2020, minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Jika kolesterol jahat ini menumpuk dalam tubuh maka efeknya akan buruk untuk kesehatan jantung dan organ vital lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
5. Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit terbilang minyak paling populer yang digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini punya harga murah dan menggoreng aneka makanan dengan hasil yang renyah. Sayangnya konsumsi minyak kelapa sawit secara berlebihan juga tidak disarankan.
"Menurut penelitian, minyak sawit memiliki jumlah lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama," kata Garrico.
Sebagai solusi, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng. Kamu bisa meracik makanan dengan teknik rebus, kukus atau bakar. Jika harus menggunakan minyak, cobalah untuk membuat masakan yang ditumis dengan minyak zaitun atau mentega.
(dvs/odi)