Kondisi Langka! Wanita Ini Harus Dioperasi karena Tak Bisa Berhenti Makan

Kondisi Langka! Wanita Ini Harus Dioperasi karena Tak Bisa Berhenti Makan

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 18 Mar 2022 18:30 WIB
Kondisi Langka! Wanita Ini Harus Dioperasi karena Tak Bisa Berhenti Makan
Foto: Mirror
Jakarta -

Sempat jalani fad diet, wanita ini berakhir tak bisa kendalikan keinginan makannya. Dirinya baru bisa berhenti makan ketika tindakan operasi dilakukan.

Menjalani diet tentunya menginginkan hasil penurunan berat badan dan tubuh yang lebih ideal. Nyatanya banyak sekali dampak buruk yang bisa didapatkan akibat melakukan diet tanpa pengawasan atau sembarangan.

Diet ketat hanya akan memberikan hasil instan tetapi tidak berkelanjutan. Banyak pelaku diet ketat yang ingin mendapatkan penurunan berat badan instan, tapi tidak memerhatikan dampak buruk yang akan terjadi setelahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya seorang wanita yang mengaku telah menjalankan diet sejak usianya masih muda. Hanya bertahan sementara, efek dari dietnya ini justru membuatnya harus masuk kamar operasi.

Baca juga: Selain Alkohol, Ini 7 Minuman yang Diharamkan dalam Islam

ADVERTISEMENT
Kondisi Langka! Wanita Ini Harus Dioperasi karena Tak Bisa Berhenti MakanWanita ini alami lonjakan berat badan yang ekstrem setelah menjalani diet karena tak bisa berhenti makan. Foto: Mirror

Mengutip Mirror (10/3), seorang wanita bernama Amy Elsey terpaksa membayar hingga Rp 169 juta untuk tindakan operasi pada tubuhnya. Bukan operasi plastik atau penyakit, operasi ini dilakukan untuk membuat Amy berhenti makan.

Kesengsaraannya ini diakui oleh Amy berawal dari kebiasaannya melakuan fad diet sejak usia 15 tahun. Bertujuan untuk mendapatkan tubuh yang ideal, dirinya justru mengalami kesulitan untuk mengendalikan berat badan dan pola makan yang sehat.

Mengutip melalui Mayo Clinic, fad diet ini ternyata sebuah tren diet berbahaya yang banyak diganderungi kalangan muda. Fad diet membuat pelakunya menghilangkan salah satu komponen makanan dan menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dengan konsumsi hanya 800 kalori setiap hari.

"Aku selalu menjadi pelaku diet yo-yo tetapi itu benar-benar tidak berdampak, ketika aku menurunkan berat badan lonjakannya akan kembali bahkan dua kali lipat dari sebelumnya. Aku menjadi merasa sakit dan lelah melihat penampilanku," kata Amy.

Hingga akhirnya Amy berkonsultasi dan yakin untuk melakukan operasi gastric sleeve untuk menekan nafsu makannya. Pada operasinya ini sebagian lambung Amy akan diangkat dan dibuat menjadi lebih kecil.

Baca juga: 5 Tips Diet Ariel Tatum yang Dianggap 'Body Goals', Contek Yuk!

Kondisi Langka! Wanita Ini Harus Dioperasi karena Tak Bisa Berhenti MakanDirinya terpaksa jalani operasi pemotongan lambung untuk membantu menekan nafsu makannya. Foto: Mirror

Keputusan Amy untuk melakukan operasi ini sudah bulat karena dirinya mengaku sangat kesulitan untuk bermain bersama putrinya yang berusia 5 tahun bahkan hingga susah untuk bangun dari tempat tidurnya. Menggunakan semua tabungan yang telah dikumpulkan seumur hidupnya, biaya operasi seharga lebih dari Rp 169 juta ini akhirnya berujung memuaskan.

Pasca operasi, Amy merasakan perbedaan besar yang terjadi pada tubuhnya. Dalam kurun waktu 10 bulan setelah operasi, dirinya berhasil turun berat badan hingga 75 kilogram.

Pola makannya juga diakui banyak berubah, dirinya yang sebelumnya bisa mengonsumsi hingga 9 nugget, double cheeseburger, kentang besar hingga soda kini lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran segar. Amy juga mengaku tubuhnya sekarang jauh lebih membuatnya bahagia dan jarang merasakan sakit.

Membayar hingga Rp 169 juta bukan menjadi penyesalan setelah merasakan hasil dari operasinya yang berhasil. Amy juga berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap memerhatikan asupan makanannya terutama kebiasaannya makan banyak camilan di sore hingga malam hari.

Baca juga: Minum Teh Lebih Aman untuk Sistem Pencernaan Dibanding Kopi, Ini Kata Pakar




(dfl/adr)

Hide Ads