7 Cara Mengubah Pola Makan Menuju Hidup Lebih Sehat

7 Cara Mengubah Pola Makan Menuju Hidup Lebih Sehat

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 03 Mar 2022 05:00 WIB
Minum Kopi TUlang
Foto: Istimewa
Jakarta -

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa angka obesitas terus meningkat. Ada tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mengubah pola makan dan hidup agar jauh lebih sehat.

Menurut laporan World Health Organization atau WHO, angka obesitas di dunia setiap harinya semakin meningkat sejak tahun 1975 hingga hari ini. Semakin banyak informasi mengenai nutrisi justru diakui semakin sulit untuk mengerti mana nutrisi yang penting dan mana yang kurang dibutuhkan.

Walaupun beberapa makanan seperti olahan susu, telur hingga makanan berlemak menjadi fokus utama dan paling banyak dibahas di dunia, tetapi banyak konflik pada kalangan ilmuwan yang masih memperdebatkannya. Selain itu beberapa perdebatan juga terjadi membahas biji-bijian utuh hingga manfaat sayur-sayuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan-makanan utuh seperti biji-bijian yang tidak melalui tahap proses, buah-buahan segar, sayuran hingga ikan segar semuanya digolongkan menjadi bahan makanan yang wajib dikonsumsi untuk tubuh yang lebih sehat. Ternyata ada beberapa cara lain yang bisa diterapkan untuk membuat kualitas tubuh jauh lebih sehat.

Baca juga: Curhat Orderan Sepi Sambil Minum Kopi Mahal, Pengantar Makanan Ini Bikin Netizen Emosi

ADVERTISEMENT

Berikut ini 7 pola makan yang disarankan untuk membuat kualitas hidup sehat lebih tinggi menurut 24/7 Tempo (1/3):

Photo of attractive house, wife making perfect supper for family cut hen meat for new recipe dishWalaupun cukup sederhana ternyata memasak dan mneyiapkan makanan sendiri terbukti jauh lebih sehat dan hemat. Foto: iStock

1. Menyiapkan makanan sendiri

Saat kamu ada dalam kesempatan yang memungkinkan untuk memasak, sebaiknya siapkan makanan yang dimasak sendiri dan jangan membeli atau memesan dari luar. Gunakan bahan-bahan segar seperti sayur-sayuran dan perhatikan penambahan gula serta garam dalam makananmu.

Penelitian yang dilakukan oleh ahli juga membuktikan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang melalui banyak proses dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Selain faktor kesehatannya, memasak makanan sendiri juga akan jauh lebih hemat dibandingkan memesan makanan dari luar.

2. Makan dalam porsi yang lebih kecil

Di restoran makanan biasanya disajikan dalam porsi yang lebih kecil. Makanan-makanan yang dihidangkan dengan porsi normal justru biasanya disajikan untuk dua hingga tiga orang dalam satu waktu makan.

Mengendalikan porsi makan dengan cara memesan menu kecil atau berukuran setengah porsi dikatakan jauh lebih baik. Solusi lainnya kamu juga bisa memesan satu menu dan menikmatinya sebagai menu sharing bersama teman-teman. Menurut sebuah penelitian, cara ini efektif untuk mengendalikan nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.

Baca juga: Ampuh! 5 Minuman Rempah Alami untuk Turunkan BB dengan Cepat

3. Hindari minuman manis

Konsumsi minuman manis dengan tambahan gula seperti soda atau bahkan jus buah dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2 hingga penyakit jantung. Bahkan pada jus buah yang sering dianggap sehat sekalipun, nyatanya masih mengandung kadar gula yang berlebihan.

Bukan hanya memicu lonjakan gula darah, tambahan fruktosa yang ada di dalam minuman manis juga tidak akan pernah membuat perut merasa kenyang. Hasilnya para penikmat minuman manis ini akan lebih mudah mengonsumsi banyak kalori dan mengalami kenaikan berat badan yang cepat.

4. Minum kopi

Dikenal sebagai minuman pembangkit energi, kopi ternyata juga memiliki manfaat kesehatan yang begitu baik untuk tubuh. Tetapi kopi yang sehat adalah secangkir kopi yang disajikan tanpa gula.

Konsumsi kopi hitam yang murni ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan juga berbagai penyakit seperti demensia hingga Alzheimer. Sebuah penelitian yang dilakukan di Oregon State University mengatakan bahwa butuh tiga hingga empat cangkir kopi untuk mendapatkan manfaat ini.

5. Cukupi kebutuhan serat dan probiotik

Jaga Sistem Kekebalan Tubuh dengan Makanan Tinggi ProbiotikMengonsumsi makanan probiotik baik untuk menjaga kesehatan usus yang dampaknya dapat memperlancar pencernaan hingga meningkatkan imunitas. Foto: Getty Images/iStockphoto/ozgurcoskun

Bakteri yang hidup di dalam usus atau dikenal sebagai mikrobiota usus ini memiliki peran yang penting untuk tubuh. Mikrobiota pada usus berhubungan dengan pengendalian suasana hati, sistem imunitas hingga pencegahan penyakit kronis dan obesitas.

Mencukupi kebutuhan serat dan konsumsi makanan probiotik sangat baik untuk mengaktifkan bakteri dan mikrobiota baik di dalam usus. Salah satu sumber serat dan probiotik yang disarankan adalah melalui konsumsi makanan fermentasi seperti yogurt.

6. Jangan hindari semua lemak

Lemak seringkali dianggap sebagai bahan makanan yang wajib dihindari karena dianggap sebagai penyebab obesitas. Ternyata ada sebagian lemak yang justru sebaiknya tidak dihindari dan masih begitu dibutuhkan oleh tubuh.

Lemak dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap nutrisi dan jenis lemak seperti asam lemak esensial serta omega-3 masih sangat dibutuhkan untuk menjaga fungsi otak tetap maksimal. Makanan yang kaya akan lemak sehat ini misalnya melalui minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan hingga alpukat yang lemaknya bukan lemak jenuh.

7. Minum air yang cukup

Pentingnya manfaat air sangat dibutuhkan oleh tubuh dan tidak akan pernah bisa digantikan. Air dibutuhkan untuk menjaga fungsi ginjal tetap maksimal, mencegah konstipasi hingga dehidrasi.

Minum air putih begitu disarankan terutama tepat ketika sebelum makan. Minum segelas air putih sebelum makan dapat membantu menekan kalori dan mengendalikan berat badan dengan lebih mudah. Selain itu memilih untuk minum air putih juga dapat menjauhi tubuh dari asupan kalori dan gula berlebih dari minuman seperti soda dan minuman kemasan lainnya.

Baca juga: Tom Holland Sebut Nasi Goreng Indonesia Makanan Terenak di Dunia




(dfl/adr)

Hide Ads