Beberapa orang di dunia berusia hingga 100 tahun. Rupanya mereka rutin mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi saat sarapan. Berikut ini daftarnya!
Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang penting untuk mengawali hari agar lebih sehat dan berenergi. Beberapa menu sarapan bahkan bisa membuat orang lebih panjang umur.
Seperti pola menu sarapan di area Blue Zones. Blue Zones ini merupakan sebutan untuk negara-negara yang memiliki banyak orang tertua di dunia. Singkatnya Blue Zones merupakan sebutan untuk negara dengan angka harapan hidup masyarakat yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari Yunani hingga Jepang, berikut menu sarapan sehat orang-orang tertua di dunia seperti yang dilansir dari Eat This, Not That (27/02).
Baca Juga:Rahasia Umur Panjang hingga 100 Tahun, Konsumsi Makanan Ini" selengkapnya
1. Yunani
![]() |
Yunani masuk ke dalam salah satu negara sehat di mana orang-orangnya bisa hidup hingga angka 100 tahun. Terutama di kota Crete dan Ikaria. Pada era 1950-an, daerah ini memiliki angka harapan hidup paling tinggi di dunia.
Kebanyakan orang-orang di Ikaria hidup sampai usia 100 tahun. Pola makan mereka yang paling disorot adalah intermittent fasting, atau rajin berpuasa. Jika sedang tidak berpuasa, mereka akan sarapan dengan menu sederhana dan tetap sehat.
Seperti paduan yogurt dengan madu. Lalu ditambah dengan buah-buahan dan kacang-kacangan, serta roti jenis sourdough dan minyak zaitun. Menu ini sering disebut ke dalam Mediterranean Diet, di mana dalam salah satu penelitian kesehatan.
Orang-orang yang menerapkan Mediterranean Diet bisa menambah masa panjang umur mereka hingga 13 tahun. Karena kebanyakan makanan yang disantap adalah makanan organi, tanpa pemanis atau perwarna buatan, dan bukan makanan olahan.
2. Jepang
Selain Yunani, ada Jepang yang menempati posisi teratas dengan angka harapan hidup masyarakatnya yang cukup tinggi. Terutama di kota Okinawa, di mana orang-orang Okinawa yang panjang umur biasa sarapan dengan menu makanan penuh protein dan sayuran.
Menu sarapan Jepang ini biasanya berupa ikan panggang, sup miso, rumput laut, nasi putih dan nato atau fermentasi kedelai. Menurut ahli gizi Yawitz, makanan fermentasi dari kedelai seperti natto bisa mencegah kematian dini.
"Dalam sebuah studi, orang yang rajin makan natto memiliki risiko 24% lebih rendah untuk meninggal dunia karena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang jarang makan natto. Begitu juga dengan menu mozuku, kombu dan rumput laut yang memiliki efek serupa," ungkap Yawitz.
3. Italia
Seperti Ikaria di Yunani. Italia punya kota Sardinia di mana orang-orangnya hidup dengan kisaran usia mencapai 100 tahun. Mereka juga memiliki pola puasa atau intermittent fasting yang mirip. Namun jika mereka sarapan, biasanya mereka hanya mengonsumsi makanan sisa dari hari sebelumnya.
Seperti sisa roti yang mereka celupkan ke dalam susu lalu dipanggang dengan tomat, dan minyak zaitun. Komposisi sarapan sederhana ini jauh lebih sehat, karena semuanya merupakan bahan makanan yang diolah sendiri.
Dari roti, tomat sampai minyak zaitun semuanya masih segar dan organik. Kandungan lycopene dalam tomat sendiri ditunjukkan bisa mengurangi risko terserang kanker dan penyakit jantung dan kronis lainnya.
4. Costa Rica
Paduan nasi dan kacang merupakan menu sarapan populer di kota Nicoya yang ada di Costa Rica. Sekilas tampilannya mirip seperti nasi goreng, namun menu sarapan ini menggunakan campuran beberapa kacang, nasi putih dan biasanya disajikan dengan tortilla dari jagung dan segelas kopi.
"Nasi dan kacang mengandung banyak protein yang dapat membuat orang hidup lebih lama. Selain itu kacang-kacangan merupakan salah satu sumber serat terbaik, beberapa kandungan nutrisi dalam kacang bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, obesitas hingga kanker," jelas Yawitz.
5. Amerika
![]() |
Membicarakan menu sarapan gaya Amerika, pasti yang terlintas adalah menu sarapan tinggi kalori dan berlemak seperti pancake, waffle hingga bacon. Namun di kota Loma Linda yang ada di California, menu sarapannya jauh lebih sehat dan organik.
Di daerah ini kebanyakan warganya menganut pola makan vegetarian. Menu sarapan utama mereka adalah bubur oatmeal atau cereal. Oatmeal ini seakan menjadi menu sarapan yang wajib di sana, lengkap dengan tambahan sirup maple, kacang-kacangan dan masih banyak lagi.
"Mereka juga suka sarapan dengan tambahan granola yang dibuat dari oatmeal, sirup maple dan kacang. Oatmeal sendiri selain rasanya enak dan bernutrisi, terbukti dapat menurunkan risiko terserang penyakit jantung.
Baca Juga: 10 Rahasia Pola Makan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur" selengkapnya
(sob/odi)