3. Zinc
![]() |
Kekurangan zinc dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi. Zinc dianggap sebagai salah satu mineral yang terpenting. Nutrisi ini memiliki sifat anti-inflamasi.
Selain itu juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Pada kasus COVID-19, zinc dapat mengurangi risiko terkena infeksi bakteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zinc jua akan melindungi kesehatan jaringan paru-paru dan menjadi pengobatan yang baik untuk COVID-19. Zinc dapat ditemukan cokelat hitam, biji labu, seafood dan biji-bijian lainnya.
Baca Juga: 6 Pola Makan Peningkat Imun untuk Hidup Sehat dan Cegah Covid-19
4. Asam Lemak Omega-3
![]() |
Asam lemak omega-3 adalah kategori asam lemak yang terbukti memiliki manfaat kesehatan. Di dalamnya punya sifat anti-inflamasi yang bisa melawan radikal bebas.
Menurut peneliti, asam lemak omega-3 ini dapat meningkatkan pemulihan penderita COVID-19. Selain itu, juga dapat mengurangi peradangan dan potensi terkena badai sitokin.
Nutrisi ini dapat ditemukan dalam kandungan makanan. Mula dari salmon, walnut, kacang kedelai hingga biji chia.
5. Vitamin C
![]() |
Vitamin C adalah salah satu antioksidan yang mendukung kesehatan, salah satunya menjaga sistem kekebalan tubuh manusia dari segala usia.
Peneliti menemukan, bahwa pada kasus COVID-19 vitamin C dapat mengurangi stres oksidatif, meningkatkan fungsi endotel dan mendukung pemulihan dari flu biasa.
Vitamin C ini banyak ditemukan pada buah dan sayur. Mulai dari pepaya, jeruk, kiwi, jambu, kentang, dan tomat.
Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Untuk Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Omicron
(raf/odi)