3. Minuman yang mengandung kafein
Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya memiliki sifat sebagai diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh. Jika dikonsumsi saat batuk, minuman berkafein ini justru akan membuat tubuh kekurangan cairan. Sementara tubuh sangat membutuhkan banyak cairan ketika batuk melanda.
Jika kamu terbiasa menikmati tiga sampai empat cangkir kopi dalam sehari, sebaiknya kurangi atau hentikan dahulu sampai batuk mereda. Namun bagi penggemar teh, bisa konsumsi satu cangkir teh di pagi hari. Meskipun teh mengandung kafein, tetapi kadarnya lebih rendah dibandingkan kopi. Beberapa jenis teh herbal juga terbukti membantu meredakan batuk.
4. Susu
Khusus untuk batuk berdahak, cobalah hindari minum susu. Meskipun mengandung banyak nutrisi, susu yang konsistensinya kental ini justru akan membuat dahak semakin banyak dan kental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah penelitian mengungkap bahwa susu membuat lendir atau dahak dalam tenggorokan menjadi kental dan sulit dikeluarkan. Jadi tak ada salahnya mengurangi konsumsi susu ketika sedang batuk ataupun pilek.
![]() |
5. Makanan pedas
Makanan pedas memiliki manfaat sekaligus efek samping ketika dikonsumsi orang yang mengalami batuk. Kandungan capsaicin dalam makanan pedas bisa membantu meredakan flu dan melancarkan pernapasan, namun juga menyebabkan peradangan pada tenggorokan.
Diungkapkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science and Nutrition pada tahun 2016, capsaicin merangsang produksi dahak. Jika tetap makan pedas saat batuk dan flu, mungkin akan reda selama beberapa saat. Namun batuk justru akan lebih lama sembuh.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)