Selain Usir Makhluk Halus, Daun Kelor Punya 3 Manfaat untuk Vitalitas Pria

Diah Afrilian - detikFood

Jumat, 28 Jan 2022 13:30 WIB

Manfaat Daun Kelor Sebagai Superfood Kaya Khasiat Sehat — Foto: Getty Images/iStockphoto/didoi

Jakarta -

Sering digunakan untuk mengusir makhluk halus, ternyata daun kelor punya manfaat lebih. Tiga diantaranya bermanfaat untuk vitalitas pria.

Daun kelor atau tanaman dengan nama lain Moringa Oleifera ini diketahui sebagai superfood yang mampu memberikan banyak manfaat. Bahkan di beberapa negara, daun kelor dianggap sebagai tumbuhan yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi gizi buruk.

Di Indonesia sendiri, penggunaan daun kelor sangat jamak. Mulai dari kepercayaan akan nutrisi baiknya hingga mitos bahwa daun kelor mampu mengatasi dan menangkal serangan makhluk halus dan jin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya memperbaiki gizi atau memenuhi kebutuhan nutrisi, ternyata peneliti mengungkapkan bahwa daun kelor juga memiliki khasiat untuk vitalitas pria. Mulai dari mengatasi keluhan impoten hingga gangguan seksual pada pria.

Berikut ini 3 manfaat daun kelor untuk vitalitas pria menurut Med Mash selaku konsultan kesehatan:

Telah dibuktikan melalui penelitian ahli, daun kelor diungkapkan mampu memicu produksi hormon testosteron dalam tubuh. Foto: iStock

1. Meningkatkan hormon testosteron

Hormon testosteron memiliki fungsi untuk mengatur hasrat seksual pada tubuh seseorang, baik pada wanita maupun pria. Normalnya, pria diakui memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Ketika kadar testosteron menurun artinya gairah seksual pada tubuh seseorang juga ikut berkurang. Butuh beberapa penanganan khusus untuk membantu meningkatkan kadar hormon testosteron ini terutama pada pria.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi melalui International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, konsumsi ekstrak daun kelor memiliki manfaat yang sangat baik untuk seksualitas pria. Daun kelor diungkapkan mampu memicu produksi hormon testosteron dalam tubuh.

Konsumsi daun kelor secara rutin disebut oleh ahli ampuh untuk menyeimbangkan kadar hormon yang ada di dalam tubuh. Salah satunya adalah hormon testosteron yang dibutuhkan untuk meningkatkan gairah seksual.

2. Mencegah impoten

Impoten atau disfungsi ereksi terjadi ketika alat kelamin pria tidak mendapatkan aliran darah yang cukup ketika akan ereksi. Pada situasi seperti ini banyak pria yang akan kehilangan minatnya untuk berhubungan seksual karena terlalu sibuk untuk mengondisikan alat kelaminnya.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi pada Food and Chemical Toxicology, daun kelor juga memiliki peran penting dalam mengatasi hal ini. Daun kelor mampu mengendalikan kadar lemak darah.

Semakin banyak lemak darah atau gumpalan dalam darah akan membuat aliran darah lebih sulit untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Biasanya hal seperti impoten ini banyak terjadi pada penderita kolesterol tinggi atau diabetes yang memiliki kadar gumpalan darah lebih banyak.

Selain meminimalisir lemak darah, konsumsi daun kelor juga mampu mencegah penyumbatan arteri. Kondisi arteri yang lancar sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh tanpa gangguan termasuk untuk mengalirkannya saat ereksi.

Mengandung antioksidan yang tinggi, daun kelor dapat meningkatkan neuron otak untuk menerima rangsangan pada tubuh. Hasilnya saraf dan sensor penerima 'rasa nikmat' berfungsi lebih efektif. Foto: iStock

3. Meningkatkan kepuasan seksual

Tidak hanya menyehatkan sirkulasi darah, konsumsi daun kelor juga mampu meningkatkan kepuasan seksual seorang pria. Daun kelor yang diketahui mengandung antioksidan tinggi menjadi alasan utamanya.

Antioksidan dibutuhkan untuk mengendalikan kesehatan saraf, jaringan, dan neuron otak. Komponen antioksidan yang masuk ke dalam otak dapat membantu otak lebih sensitif terhadap stimulasi seksual yang diterima tubuh.

Ketika kebutuhan akan antioksidan tercukupi otak akan melepaskan perintah pada sirkuit otak untuk mengatur sensasi kenikmatan. Sehingga ketika otak mampu mengatur sensasi tersebut dengan baik, maka sepenuhnya 'rasa nikmat' akan diterima.

Ketika otak mengenali sensasi tersebut dengan baik maka kepuasan akan dicapai secara maksimal. Kondisi ini biasanya juga disebut klimaks.