Sempat Viral karena Getok Harga, Pedagang PKL Malioboro Akan Digusur Pekan Ini

ADVERTISEMENT

Sempat Viral karena Getok Harga, Pedagang PKL Malioboro Akan Digusur Pekan Ini

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 26 Jan 2022 12:00 WIB
PKL di sepanjang Malioboro Yogyakarta akan libur setiap hari Selasa Wage atau 35 hari sekali
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Jakarta -

Kawasan wisata Malioboro di Yogyakarta sempat viral karena kejadian 'getok harga' yang dilakukan pemilik warung tenda dan pecel lele di sana. Ternyata pekan ini pedagang PKL Malioboro akan digusur Sultan.

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta, kawasan Malioboro dikenal sebagai surganya para wisatawan. Mulai dari belanja pakaian, oleh-oleh, hingga mencicipi makanan kaki lima bisa dilakukan di sini.

Ternyata kumpulan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro sudah ada sejak 18 tahun silam atau tepatnya tahun 2004. Selama hampir dua dekade, kawasan Malioboro telah dipadati para PKL yang semakin membuatnya padat selain dari kunjungan wisatawan yang datang.

Saat pagi hari, pedagang yang menjajakan sarapan juga dengan mudah dapat ditemui di sini. Misalnya penjual nasi pecel hingga beragam pilihan sarapan ringan seperti gorengan dan sebagainya.

Baca juga: Getok Harga Lagi! Makan di Warung Seafood Ditagih Hampir Rp 1 Juta

Warung pecel lele yang viral 'nuthuk' harga di Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).Warung pecel lele yang viral 'nuthuk' harga di Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/5/2021). Foto: dok Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP)

Memasuki malam hari, bakal banyak warung tenda yang buka dari ujung ke ujung jalan Malioboro. Sayangnya, sebagai salah satu destinasi wisata, tak menutup kemungkinan akan ada oknum-oknum yang berusaha mengambil keuntungan lebih dari tingginya minat wisatawan di Malioboro.

Hal ini dibuktikan dengan kasus getok harga yang pernah terjadi di kawasan Malioboro. Kisah getok harga fenomenal terjadi pada tahun 2017, bertepatan dengan libur Lebaran dimana kawasan ini dipenuhi pengunjung.

Mengutip detikNews (30/6), seorang konsumen yang merasa dirugikan mengunggah foto nota tagihan makanan di salah satu warung tenda lesehan. Pada unggahan tersebut terlihat harga Rp 490 ribu untuk tujuh jenis makanan dan minuman.

Selain itu sebuah unggahan wisatawan di TikTok juga pernah membagikan kisahnya yang mengalami getok harga saat makan pecel lele di kawasan Malioboro tahun 2021 lalu. Netizen dengan akun TikTok @aulroket ini mengungkapkan pada warung tersebut seekor ikan lele goreng dibanderol mencapai Rp 20 ribu belum termasuk nasi putih (Rp 7 ribu) dan lalapan serta sambal (Rp10 ribu).

Buntut dari kejadian getok harga yang dilakukan pada pedagang kaki lima di Malioboro ini adalah tindak tegas dari UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro terhadap pemilik warung. Mereka yang melakukan getok harga disanksi untuk mengembalikan uang pelanggannya, dilarang berjualan untuk sementara, hingga warung-warung yang ditutup secara permanen akibat ulah curangnya.

Baca juga: Warung Kopi Klotok Pakem Diboyong Titiek Soeharto ke Cisarua

Malioboro di sore hariPKL Malioboro akan digusur dan direlokasi Sultan ke dua tempat yang baru. Foto: (Kurnia/detikTravel)

Selain kisah getok harga, nama Malioboro kini kembali mencuat setelah keputusan Sri Sultan Hamengku Buwono untuk tidak memperpanjang toleransinya terhadap pedagang kaki lima di Jalan Malioboro. Mengambil keputusan bulat, Sultan mengatakan bahwa seluruh PKL di kawasan Malioboro akan direlokasi per Januari 2022.

Mengutip detikTravel (26/1), setidaknya 1.700 PKL terdata untuk dipindahkan ke dua lokasi berbeda yaitu Gedung Bioskop Indra, Ngupasan dan sebagian akan dipindahkan ke bekas Kantor Gedung Dinas Pariwisata DIY untuk sementara.

"Ya jadi, ya (relokasi tetap jalan). Saya sudah menunggu 18 tahun untuk pindah, jadi enggal cuma mundur 3 tahun," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sultan menyebutkan bahwa lahan yang dipakai oleh PKL Malioboro untuk berjualan merupakan fasilitas milik toko dan pemerintahan yang tidak pantas untuk dipakai berjualan. Tetapi anggota Komisi B DPRD Yogyakarta, Foki Ardiyanto, meminta agar relokasi ini diundur hingga setelah lebaran tahun 2022.

"Tuntutan kawan-kawan PKL itu kan tidak muluk-muluk. Hanya ingin itu (relokasi) ditunda saja setelah lebaran," kata Foki di kantornya (24/1).

Baca juga: 5 Tips Diet DJ Katty Butterfly yang Berhasil Turun BB 30 Kg

Simak juga 'Melihat Teras Malioboro, Lokasi Baru Bagi PKL Malioboro':

[Gambas:Video 20detik]



(dfl/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT