Gastroesophageal Disease (GERD) atau asam lambung dipicu oleh pola makan. Tujuh pola makan ini wajib dihindari jika tak ingin memicu asam lambung.
Gastroesophageal Disease (GERD) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kondisi naiknya asam lambung di dalam perut. Biasanya banyak hal yang memicu produksi lonjakan asam lambung tersebut.
Mulai dari stres hingga pola makan yang salah dan tidak sehat menjadi pemicu utama asam lambung diproduksi secara membludak di dalam perut. Jika sedang kambuh, asam lambung akan menimbulkan sensasi yang sangat tidak nyaman. Mulai dari dada yang terasa seperti terbakar hingga mula yang tidak hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Kesalahan Meracik yang Bikin Teh Jadi Minuman Tak Sehat
Berikut ini 7 kebiasaan makan yang wajib dihindari jika tak ingin asam lambung kambuh menurut Very Well (24/9):
![]() |
1. Makan Sekaligus Banyak
Konsumsi makanan dalam jumlah banyak dapat membuat ukuran perut membesar. Ketika lambung terisi penuh makanan, efeknya lambung bisa menekan sfingter esofagus. Dampak dari penekanan ini akan muncul sensasi seperti dada yang terbakar.
Dibandingkan dengan makan tiga kali sehari dengan ukuran porsi yang besar, coba untuk membaginya waktu makan menjadi lebih kecil. Banyak ahli gizi yang menyarankan penderita asam lambung untuk makan dalam porsi kecil sebanyak enam kali dalam sehari.
2. Makan Terlalu Cepat
Anjuran mengunyah makanan setidaknya 33 kali menjadi acuan tepat. Saat mengonsumsi makanan terlalu cepat, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras untuk menghaluskan makanan yang masuk ke dalam perut.
Hasilnya, sistem pencernaan tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dan lambung akan memproduksi lebih banyak asam lambung untuk membantu menghaluskan makanan. Untuk mencegah makan terlalu cepat, sebaiknya letakkan sendok tetap pada piring hingga kamu selesai mengunyah dan menelan makanan.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Hukum Membuat Kue Natal bagi Seorang Muslim
Simak Video "Tips Bikin Pizza di Rumah"
[Gambas:Video 20detik]