3. Pilihlah Garam dengan Mineral Utuh
![]() |
Dr Zaidul Akbar menyarankan untuk memilih jenis garam yang mengandung mineral utuh. Seperti garam himalaya atau garam laut asli. Garam itulah yang punya banyak manfaat.
"Garam-garam yang masih real kayak garam himalaya atau mungkin sea salt justru sangat bagus untuk jantung. Juga meng-unlock atau membuka kunci reaksi metabolisme tubuh," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar juga menyebutkan kalau negara yang tinggi konsumsi garamnya justru memiliki angka penyakit jantung yang rendah.
Menanggapi soal hadits tentang cara Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar mengatakan tidak mengetahui pasti. Namun, mengenai manfaat garam, garam tanpa rafinasi adalah yang terbaik.
"Saya belum tahu apakah itu hadits atau bukan. Tapi memang secara kemanfaatkan itu sangat bermanfaat. Tapi ini hanya berlaku untuk garam yang tidak direfinasi," ujar dr Zaidul Akbar.
4. Jangan Masukkan Garam dalam Masakan Mendidih
![]() |
Dalam penggunaan garam, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak memasukkan garam ke dalam masakan saat masakan mendidih atau panas.
Menurutnya, cara penggunaan garam tersebut dapat merubah enzimnya. "Coba liat orang-orang masak, garamnya itu terakhir, gitu lho. Supaya enzimnya tidak rusak," ujar dr Zaidul AKbar.
Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Kurangi Asupan Garam
(raf/adr)