dr Zaidul Akbar Sebut Kandungan Tomat Bisa Cegah Kanker Prostat

dr Zaidul Akbar Sebut Kandungan Tomat Bisa Cegah Kanker Prostat

Devi Setya - detikFood
Minggu, 03 Okt 2021 06:00 WIB
tomat
Foto: iStock
Jakarta -

Dokter sekaligus pakar kesehatan herbal, dr Zaidul Akbar membeberkan khasiat tomat. Nutrisi dalam buah berwarna oranye kemerahan ini ampuh mencegah kanker prostat.

Buah tomat biasa dikonsumsi sehari-hari, selain dijadikan tambahan bumbu masak, tomat juga enak disantap langsung atau dijadikan jus. Ternyata tidak hanya enak, tapi tomat mengandung segudang manfaat, salah satunya untuk mencegah kanker prostat.

Dijelaskan dr Zaidul Akbar dalam unggahan di akun Instagram @zaidulakbar (19/9) bahwa tomat mengandung likopen yang bermanfaat untuk kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ilmu penting dan bisa menjelaskan banyak hal supaya ketika memandang sesuatu, lihatlah secara keseluruhan.

Jika ditanya dan ada pertanyaan begini, dalam buah tomat terdapat likopen yang merupakan salah satu anti kanker, khususnya prostat, dan saat seseorang sembuh biiznillah dari masalah prostat atau buang kecil yang bermasalah dengan makan tomat (yang bahan aktifnya keluar saat tomat nya dikukus, ini pedoman makan tomat) kemudian sakitnya hilang dan membaik," kata dr Zaidul Akbar.

ADVERTISEMENT
makanan pencegah kanker prostatdr Zaidul Akbar Sebut Kandungan Tomat Bisa Cegah Kanker Prostat Foto: iStock

Lebih lanjut, pria yang dikenal dengan ramuan herbal pengobatan ala Rasulullah SAW ini mengatakan kandungan likopen dalam tomat lah yang membantu proses penyembuhan kanker prostat. Likopen dalam tomat ini juga bisa diandalkan untuk mencegah kanker prostat.

"Udah bisa ketebak sebagian besar orang akan menjawab Likopen tersebut yang merupakan anti kanker prostat.

Pertanyaannya, ketika di atas saya sebutin makan buah tomat, apakah saya sebutin makan likopen? Tidak khan... saya tulis makan buah tomat bukan makan likopen, dan likopen itu adanya di tomat bukan sendiri, karena dalam buah tomat, likopen bekerja bersama kandungan yang lain dalam tomat dan bisa jadi ada bahan lain tersebut yang mengaktifasi kerja likopen dalam tomat, inilah makna holistiknya atau whole food bukan paham reduksionis yang memandang sesuatu dari satu sudut pandang atau satu bahan saja," lanjut dr Zaidul Akbar.

Jadi inti dari penjelasan soal likopen mencegah dan mengobati kanker merujuk pada likopen dalam buah tomat, bukan likopen yang sudah diekstraksi. Likopen memang banyak terkandung dalam tomat, senyawa ini akan keluar ketika tomat sudah mengalami proses pemanasan. Untuk itu akan lebih baik mengonsumsi tomat yang sudah dikukus.

"Jadi dari sini kita paham bahwa betapa selama ini pemikiran kita udah banyak tercelup paham reduksionis (yang memilah memilah senyawa komplek kemudian diurai menjadi satu bahan tertentu saja) yang akhirnya tidak banyak manfaat yang didapat dari bahan tersebut karena sudah dipisahkan dari "teman-temannya" yang lain sehingga mereka tidak lagi bersinergi bersama" pungkas dr Zaidul Akbar.




(dvs/adr)

Hide Ads